Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan institusinya mendorong dilanjutkannya pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka penguatan kebijakan strategi pertahanan.

"Kita akan melanjutkan penguatan kebijakan strategi pertahanan, yaitu seperti yang tadi disinggung, kami akan melakukan revisi UU TNI," kata Sjafrie saat rapat kerja dengan Komisi I DPR bersama Panglima TNI dan pimpinan tiga matra TNI lainnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan Menhan ketika memaparkan perihal arah pembangunan kekuatan negara yang akan dikerjakannya selama lima tahun ke depan.

Sjafrie mengatakan Kemenhan juga akan melakukan penguatan kebijakan strategi nasional dengan mendukung terbentuknya Dewan Pertahanan Nasional.

"Amanat Undang-Undang Pertahanan Negara Pasal 15, yaitu terbentuknya Dewan Pertahanan Nasional dalam konteks bagaimana kita mengamankan kedaulatan negara," ujarnya.

Baca juga: Menhan tegaskan strategi nasional berpihak pada rakyat

Dalam konteks pembangunan kekuatan TNI, Menhan menyatakan pihaknya akan melanjutkan pula konsep pembangunan kekuatan tiga matra TNI yang disebut Perisai Trisula Nusantara.

"Dalam konteks kekuatan darat, kekuatan laut, dan kekuatan udara yang nanti secara spesifik selintas akan saya berikan penjelasan," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, akan mengembangkan center of excellence di bidang pertahanan negara dengan melanjutkan dan mengembangkan laboratorium pertahanan nasional yang dilaksanakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan).

Dalam konteks pengembangan kebijakan dan strategi, Sjafrie menambahkan bahwa Kemenhan akan mulai untuk memproses reformasi birokrasi pertahanan negara.

"Saatnya kita akan melakukan reformasi birokrasi pertahanan negara agar supaya birokrasi pertahanan negara ini bisa mendapatkan perhatian," kata dia.

Baca juga: Menhan tegaskan netralitas TNI pada pilkada

Pada kesempatan itu, turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi.

Rapat tersebut beragendakan pembahasan rencana program 100 hari kerja Menhan dan kesiapan Pilkada Serentak 2024.

"Jika diizinkan, saya juga sedikit sekilas menjelaskan bukan hanya 100 hari (kerja), tetapi bagaimana konsep strategi Kementerian Pertahanan, yaitu melanjutkan dan mengembangkan pembangunan kekuatan pertahanan negara yang sudah dirintis lima tahun yang lalu oleh Menhan Prabowo Subinato," ujar Sjafrie pada awal rapat.

Baca juga: Menhan: Kekuatan global perlu hormati NKRI ​​​​​​​Baca juga: Komisi I DPR rapat dengan Menhan-TNI bahas program dan Pilkada