Menteri Maman godok "super apps" bernama Sapa UMKM
25 November 2024 14:29 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman saat mengunjungi Pasar Umum Negara Bahagia di Jembrana, Bali, Senin (25/11/2024). ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Jembrana, Bali (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan pihaknya sedang menyiapkan sebuah super aplikasi atau super apps bernama Sapa UMKM untuk menyatukan seluruh pengusaha dari yang berskala mikro hingga menengah.
"Jadi nanti insya Allah para pedagang-pedagang kelas mikro, kecil dan menengah akan bisa memasarkan semua produknya di dalam satu platform ini," ujar Maman di Jembrana, Bali, Senin.
Maman menyampaikan, tujuan dibentuknya platform ini adalah untuk memberi pengamanan terhadap pengusaha mikro yang berpotensi terjerembab dengan pertarungan perdagangan digital.
Perkembangan teknologi akan menjadi tantangan yang berat bagi pelaku usaha yang tidak bisa beradaptasi. Menurut Maman, saat ini banyak pengusaha UMKM yang mulai beralih dengan penjualan digital.
Oleh karena itu, Maman meminta agar seluruh pelaku usaha mulai mengenal penjualan yang berbasis digital, khususnya bagi pedagang-pedagang di daerah.
"Kita akan mendorong penggunaan super apps UMKM yang akan digagas oleh Kementerian UMKM agar semua saudara-saudara kita bisa menjual produknya melalui apps yang disiapkan oleh pemerintah sebagai sarana media market digital mereka," katanya.
Maman menyebut, saat ini platform Sapa UMKM sedang dalam perencanaan. Aplikasi tersebut juga akan menggandeng kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan lainnya.
"Sedang kita rencanakan, kita matangkan. Mohon doanya saja dan dukungan dari semua pihak dan namanya adalah Sapa UMKM, jadi semua pengusaha-pengusaha UMKM di Indonesia," ucap Maman.
Sebelumnya, Maman baru saja meresmikan Pasar Umum Negara Bahagia di Jembrana, Bali, Senin (25/11). Dalam pembukaan tersebut, Ia mengatakan bahwa kehadiran pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga bisa menjadi sentra pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha kelas mikro.
Maman menyampaikan, Kementerian UMKM akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam memanfaatkan pasar secara optimal sebagai sarana pembelajaran bagi pedagang-pedagang untuk meningkatkan usahanya.
"Jadi kita juga punya harapan nanti pedagang-pedagang yang nanti ada di sini, tidak hanya pada kelasan mereka sekarang aja, kita juga punya harapan nanti mereka tumbuh tuh naik ke atas (naik kelas)," ujar Maman.
Baca juga: Menteri UMKM sebut pasar sebagai tempat pembinaan pengusaha mikro
Baca juga: Transaksi QRIS UMKM wilayah kerja BI Malang capai Rp5 triliun
Baca juga: Mendag ajak pelaku usaha memperkuat citra produk Indonesia
"Jadi nanti insya Allah para pedagang-pedagang kelas mikro, kecil dan menengah akan bisa memasarkan semua produknya di dalam satu platform ini," ujar Maman di Jembrana, Bali, Senin.
Maman menyampaikan, tujuan dibentuknya platform ini adalah untuk memberi pengamanan terhadap pengusaha mikro yang berpotensi terjerembab dengan pertarungan perdagangan digital.
Perkembangan teknologi akan menjadi tantangan yang berat bagi pelaku usaha yang tidak bisa beradaptasi. Menurut Maman, saat ini banyak pengusaha UMKM yang mulai beralih dengan penjualan digital.
Oleh karena itu, Maman meminta agar seluruh pelaku usaha mulai mengenal penjualan yang berbasis digital, khususnya bagi pedagang-pedagang di daerah.
"Kita akan mendorong penggunaan super apps UMKM yang akan digagas oleh Kementerian UMKM agar semua saudara-saudara kita bisa menjual produknya melalui apps yang disiapkan oleh pemerintah sebagai sarana media market digital mereka," katanya.
Maman menyebut, saat ini platform Sapa UMKM sedang dalam perencanaan. Aplikasi tersebut juga akan menggandeng kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan lainnya.
"Sedang kita rencanakan, kita matangkan. Mohon doanya saja dan dukungan dari semua pihak dan namanya adalah Sapa UMKM, jadi semua pengusaha-pengusaha UMKM di Indonesia," ucap Maman.
Sebelumnya, Maman baru saja meresmikan Pasar Umum Negara Bahagia di Jembrana, Bali, Senin (25/11). Dalam pembukaan tersebut, Ia mengatakan bahwa kehadiran pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga bisa menjadi sentra pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha kelas mikro.
Maman menyampaikan, Kementerian UMKM akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam memanfaatkan pasar secara optimal sebagai sarana pembelajaran bagi pedagang-pedagang untuk meningkatkan usahanya.
"Jadi kita juga punya harapan nanti pedagang-pedagang yang nanti ada di sini, tidak hanya pada kelasan mereka sekarang aja, kita juga punya harapan nanti mereka tumbuh tuh naik ke atas (naik kelas)," ujar Maman.
Baca juga: Menteri UMKM sebut pasar sebagai tempat pembinaan pengusaha mikro
Baca juga: Transaksi QRIS UMKM wilayah kerja BI Malang capai Rp5 triliun
Baca juga: Mendag ajak pelaku usaha memperkuat citra produk Indonesia
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: