Lebak (ANTARA News) - Kawasan Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak, Banten, kembali menelan korban karena pengunjung kawasan wisata itu tidak mengindahkan larangan berenang di sekitar pantai.

"Korban terseret ombak Pantai Sawarna menimpa dua warga Bogor, satu orang selamat dan satu lagi belum ditemukan," kata Koordinator Pengamanan Pantai Selatan Lebak Erwin Komara saat dihubungi, Senin.

Menurut dia, selama dua pekan terakhir korban terseret ombak kawasan Pantai Sawarna mencapai enam orang, termasuk di antaranya warga Rangkasbitung dan Tangerang.

Peristiwa terseretnya kedua korban itu, mereka rombongan grup motor asal Bogor, Jawa Barat.

Mereka beramai-ramai berenang di Pantai Sawarna dan mengabaikan papan larangan itu. Namun, secara tiba-tiba ombak besar dan menyeret dua bocah itu.

Korban yang terseret hingga kini belum ditemukan yakni berusia enam tahun. "Kami terus melakukan pencarian dengan melibatkan nelayan setempat," katanya.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengimbau wisatawan tidak berenang di pesisir Pantai Selatan Lebak, termasuk kawasan Pantai Sawarna karena gelombang cukup besar.

Berdasarkan laporan dari BMKG Serang ketinggian gelombang berpeluang mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin 15 knot atau 30 kilometer per jam.

Tiupan angin bergerak dari tenggara dengan jarak pandang antara empat sampai enam kilometer.

Kondisi begitu, kata dia, sangat berbahaya jika berenang di sekitar Pantai Selatan Lebak. "Kami minta wisatawan dapat mematuhi peringatan imbauan ini guna mencegah kecelakaan laut," katanya.

(KR-MSR/A029)