Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memasang 3.000 kamera pengawas (Close-Circuit Television/CCTV) di seluruh wilayah Ibu Kota untuk mempermudah pengawasan wilayah.

"Kedepannya, untuk mempermudah tugas kontrol dan pengawasan, kita mau pasang sebanyak 3.000 CCTV di semua wilayah DKI Jakarta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, keberadaan CCTV akan memudahkan pengawasan keamanan di sejumlah kawasan, seperti kawasan wisata Monumen Nasional (Monas).

"Selain itu, kita juga bisa pantau arus lalu lintas, dimana ada kemacetan parah, atau ada kecelakaan. Sehingga, kalau mau menuju suatu tempat, kita bisa pilih jalan-jalan alternatif untuk menghindari macet," ujar Ahok.

Kemudian, dia menuturkan, kamera-kamera pengawas tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kawasan atau pemukiman mana saja yang terendam banjir, terutama saat hujan deras melanda.

"Kita ingin supaya kamera itu juga bisa sekalian memantau ketinggian pintu air dan kondisi kali. Jadi, kalau ada kali yang kira-kira akan meluap, kita bisa ingatkan warga agar mengungsi," katanya.

Terkait rencana tersebut, dia mengaku telah memberikan instruksi langsung kepada Dinas Komunikasi dan Informatika DKI untuk memasang dan mengintegrasikan seluruh CCTV yang dipasang nanti.

"Nantinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI juga akan kita libatkan untuk kontrolnya. Jadi intinya, kita membangun sebuah sistem baru dengan memanfaatkan teknologi. Kita targetkan sistem ini sudah siap 2015 mendatang," demikian Ahok.