Jakarta (ANTARA News) - Joko Widodo (Jokowi) masih mempelajari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 yang kini diajukan oleh Pemerintah kepada DPR RI untuk kemudian dibahas dan disahkan.
"Masih kita pelajari, menurut saya subsidinya terlalu besar," kata Jokowi yang hadir dalam upacara peringatan mengenang detik-detik proklamasi di Istana Merdeka Jakarta, Minggu, dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Presiden Terpilih 2014-2019 hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu mengatakan, ada beberapa sektor yang dapat diefesienkan sehingga ruang fiskal akan semakin lebar. Salah satu yang dicontohkannya adalah mengenai bahan bakar untuk pembangkit listrik PLN dari minyak bumi ke batu bara.
"Contoh PLN, BBM diganti ke batubara. Itu bisa efesienkan Rp60 triliun hingga Rp70 triliun," paparnya.
Ia mengharapkan dalam pemerintahan mendatang porsi untuk anggaran pembangunan bisa lebih besar dibandingkan porsi untuk anggaran rutin atau subsidi. (*)
Joko Widodo masih pelajari RAPBN 2015
17 Agustus 2014 15:50 WIB
Joko Widodo (Jokowi) di ruang kerjanya di Balaikota, Jakarta, Selasa (12/8). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: