Jakarta (ANTARA News) - Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa saling berteman dan tidak ada perpecahan sehingga tidak perlu rekonsiliasi.

"Kami dari Tim Jokowi akan mengikuti mekanisme dulu. Lagipula, tidak ada masalah antara Prabowo dan Jokowi. Mereka berteman baik," katanya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan, Jakarta, Minggu.

Menurut Tjahjo, tidak perlu melakukan rencana mempertemukan antara dua pasangan capres-cawapres terebut karena memang tidak ada perpecahan di antara mereka.

Anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan, antara dua pasangan capres-cawapres yakni antara Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta, tidak ada perselisihan apa pun, sehingga tidak perlu ada upaya rekonsiliasi.

Perihal hasil penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 yang digugat oleh pasangan Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK), menurut Tjahjo, sesungguhnya merupakan hasil pilihan rakyat.

"Karena, hasil pilpres merupakan pilihan rakyat sehingga tidak ada yang perlu direkonsiliasi," ujarnya.

Sebelumnya, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pernah mengutarakan rencananya untuk bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto usai pelaksanaan pemilu presiden.

Namun, pasangan tersebut menunggu hingga seluruh proses hukum di MK selesai.

Menurut Tjahjo, rencana pertemuan yang disampaikan oleh Jokowi dan JK, adalah pertemuan biasa, bukan rekonsiliasi.

"Kalau ada pertemuan antara Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta, ya bisa saja, tapi itu pertemuan silaturrahmi karena mereka saling berteman," katanya. (*)