Sepak Bola Nasional
PSSI tidak menutup pintu naturalisasi perkuat timnas
23 November 2024 19:27 WIB
Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir diwawancarai awak media di Bali United Training Center Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (23/11/2024) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Gianyar, Bali (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak menutup pintu untuk melakukan naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat tim nasional Indonesia berlaga di kancah dunia.
“Kami perlu 150 pemain terbaik yang terdiri dari pemain Indonesia atau pemain Indonesia yang di luar negeri yang mau dukung Merah Putih,” kata Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir di Bali United Training Center Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu.
Meski begitu, ia tidak membeberkan sejumlah nama kandidat pemain yang akan menjalani naturalisasi.
Saat ini, lanjut Menteri BUMN itu, pihaknya sedang fokus menuntaskan proses naturalisasi pemain asal Belanda, Ole Romeny.
Naturalisasi pemain dengan tinggi 1,85 meter berusia 24 tahun itu ditargetkan memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilaksanakan pada Maret 2025.
“Sementara ini kami fokus (naturalisasi) di Ole dulu karena kami perlu penyerang. Mudah-mudahan (tuntas) pada Maret (2025),” imbuhnya.
Baca juga: Profil Ole Romeny, calon naturalisasi baru Timnas Indonesia
Ketum PSSI itu belum membeberkan lebih detail proses saat ini untuk naturalisasi pemain dengan posisi penyerang di klub FC Utrecht itu dalam memperkuat tim Garuda.
Ia menghitung untuk kebutuhan Timnas Indonesia U17 diperkirakan membutuhkan 55 orang pemain, kemudian U-20 diproyeksi butuh 44 pemain.
Begitu juga, Timnas Indonesia U-23 diperkirakan membutuhkan 33 pemain dan tim senior membutuhkan sekitar 22 orang pemain.
Kebutuhan pemain-pemain terbaik itu pun, lanjut dia, memiliki peran penting dalam tim misalnya sebagai pengganti ketika pemain lainnya mengalami cedera.
“Bahkan ada beberapa posisi kami masih kurang, striker salah satunya, pemain tengah masih kurang,” ucapnya.
Tak hanya cedera, pemain andalan untuk menggantikan pemain utama juga diperlukan manakala mereka menjalani akumulasi kartu.
Salah satunya, dua pemain Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, dipastikan tidak bisa tampil pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia karena akumulasi kartu.
Ole pun diharapkan menjadi salah satu pemain yang dapat menggantikan posisi pemain tersebut.
Baca juga: Sosok Dion Markx, calon pemain Timnas Indonesia keturunan Palembang
Baca juga: Profil lengkap Tim Geypens, calon pemain baru Timnas Indonesia
“Kami perlu 150 pemain terbaik yang terdiri dari pemain Indonesia atau pemain Indonesia yang di luar negeri yang mau dukung Merah Putih,” kata Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir di Bali United Training Center Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu.
Meski begitu, ia tidak membeberkan sejumlah nama kandidat pemain yang akan menjalani naturalisasi.
Saat ini, lanjut Menteri BUMN itu, pihaknya sedang fokus menuntaskan proses naturalisasi pemain asal Belanda, Ole Romeny.
Naturalisasi pemain dengan tinggi 1,85 meter berusia 24 tahun itu ditargetkan memperkuat Timnas Indonesia melawan Australia pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dilaksanakan pada Maret 2025.
“Sementara ini kami fokus (naturalisasi) di Ole dulu karena kami perlu penyerang. Mudah-mudahan (tuntas) pada Maret (2025),” imbuhnya.
Baca juga: Profil Ole Romeny, calon naturalisasi baru Timnas Indonesia
Ketum PSSI itu belum membeberkan lebih detail proses saat ini untuk naturalisasi pemain dengan posisi penyerang di klub FC Utrecht itu dalam memperkuat tim Garuda.
Ia menghitung untuk kebutuhan Timnas Indonesia U17 diperkirakan membutuhkan 55 orang pemain, kemudian U-20 diproyeksi butuh 44 pemain.
Begitu juga, Timnas Indonesia U-23 diperkirakan membutuhkan 33 pemain dan tim senior membutuhkan sekitar 22 orang pemain.
Kebutuhan pemain-pemain terbaik itu pun, lanjut dia, memiliki peran penting dalam tim misalnya sebagai pengganti ketika pemain lainnya mengalami cedera.
“Bahkan ada beberapa posisi kami masih kurang, striker salah satunya, pemain tengah masih kurang,” ucapnya.
Tak hanya cedera, pemain andalan untuk menggantikan pemain utama juga diperlukan manakala mereka menjalani akumulasi kartu.
Salah satunya, dua pemain Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen, dipastikan tidak bisa tampil pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia karena akumulasi kartu.
Ole pun diharapkan menjadi salah satu pemain yang dapat menggantikan posisi pemain tersebut.
Baca juga: Sosok Dion Markx, calon pemain Timnas Indonesia keturunan Palembang
Baca juga: Profil lengkap Tim Geypens, calon pemain baru Timnas Indonesia
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: