Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan internet agar dapat mengenali calon kepala daerah yang akan melaju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Politik BRIN Nyimas Latifah Letty Aziz melalui keterangannya di Jakarta Sabtu mengatakan, internet dapat dimanfaatkan untuk memeriksa rekam jejak calon melalui platform digital, mempelajari visi dan misi mereka, serta mengevaluasi program yang ditawarkan.

"Keterbukaan informasi yang ada saat ini dapat membantu pemilih membuat keputusan yang lebih rasional," katanya.

Letty menilai saat ini antusiasme masyarakat terhadap pilkada terbilang lebih rendah, dibandingkan dengan antusiasme masyarakat pada saat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI (Pilpres) yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Oleh sebab itu, ia menyebut persepsi masyarakat terhadap peran kepala daerah perlu diubah, yang salah satunya bisa dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan internet.

"Pilkada bukan hanya soal memilih kepala daerah, tetapi juga tentang mendukung keberhasilan pembangunan nasional," ujarnya.

Letty menekankan ajang Pilkada Serentak 2024 ini juga memiliki tujuan sebagai pendidikan politik yang harus ditingkatkan untuk mengurangi angka golput yang masih menjadi masalah dalam pilkada.

"Masyarakat dapat mengakses hasil-hasil penelitian BRIN melalui internet untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam," ucapnya.

Pilkada Serentak 2024 akan diselenggarakan pada Rabu, 27 November 2024, diikuti 1.553 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.