Dua meninggal dan puluhan luka-luka akibat banjir bandang Tapsel
23 November 2024 17:41 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KabupatenTapanuli Selatan menyatakan banjir bandang yang melanda di tiga desa wilayah setempat pada Jumat (22/24) malam mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka (ANTARA/HO)
Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KabupatenTapanuli Selatan, Sumatera Utara menyatakan banjir bandang yang melanda di tiga desa wilayah setempat pada Jumat (22/24) malam mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.
'Banjir yang melanda Desa Sipange Siunjam (Kecamatan Sayur Matinggi), Desa Huta Padang, dan Desa Hurase (Kecamatan Batang Angkola) mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 35 orang luka-luka," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Mashuri, di Sipirok, Sabtu.
Dia mengatakan kejadian bencana alam tersebut juga menimbulkan kerusakan parah yang terjadi di tiga desa yang terlanda dari banjir bandang tersebut.
Desa Sipange Siunjam, kata dia, merupakan desa yang mengalami kerusakan paling parah dari tiga desa yang terkena banjir itu dengan mencapai 80 persen pemukiman warga yang terdampak.
"Kemudian dua desa lain di Kecamatan Batang Angkola yakni pemukiman warga terdampak di Desa Huta Padang sekitar 75 persen dan di Desa Hurase sekitar 30 persen," kata dia.
Hingga saat ini, dia menambahkan bahwa pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan upaya pembersihan material dan melakukan berbagai upaya lainnya.
"Selain dua yang meninggal, tercatat ada 35 warga Desa Sipange Siunjam yang mengalami luka-luka dan sejumlah sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit," sebut dia.
Mashuri menegaskan bahwa pihaknya akan mengupdate seluruh perkembangan setelah melakukan berbagai upaya-upaya yang dilakukan dengan pemangku kebijakan terkait.
"Pemerintah daerah bersama pihak berwenang terus berupaya melakukan proses evakuasi dan penanganan korban bencana dilakukan dengan prioritas untuk keselamatan dan pemulihan daerah yang terdampak,"ujarnya.
Baca juga: Petugas di Tapanuli Selatan bersiaga atasi banjir tewaskan dua warga
'Banjir yang melanda Desa Sipange Siunjam (Kecamatan Sayur Matinggi), Desa Huta Padang, dan Desa Hurase (Kecamatan Batang Angkola) mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan 35 orang luka-luka," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Mashuri, di Sipirok, Sabtu.
Dia mengatakan kejadian bencana alam tersebut juga menimbulkan kerusakan parah yang terjadi di tiga desa yang terlanda dari banjir bandang tersebut.
Desa Sipange Siunjam, kata dia, merupakan desa yang mengalami kerusakan paling parah dari tiga desa yang terkena banjir itu dengan mencapai 80 persen pemukiman warga yang terdampak.
"Kemudian dua desa lain di Kecamatan Batang Angkola yakni pemukiman warga terdampak di Desa Huta Padang sekitar 75 persen dan di Desa Hurase sekitar 30 persen," kata dia.
Hingga saat ini, dia menambahkan bahwa pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait terus melakukan upaya pembersihan material dan melakukan berbagai upaya lainnya.
"Selain dua yang meninggal, tercatat ada 35 warga Desa Sipange Siunjam yang mengalami luka-luka dan sejumlah sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit," sebut dia.
Mashuri menegaskan bahwa pihaknya akan mengupdate seluruh perkembangan setelah melakukan berbagai upaya-upaya yang dilakukan dengan pemangku kebijakan terkait.
"Pemerintah daerah bersama pihak berwenang terus berupaya melakukan proses evakuasi dan penanganan korban bencana dilakukan dengan prioritas untuk keselamatan dan pemulihan daerah yang terdampak,"ujarnya.
Baca juga: Petugas di Tapanuli Selatan bersiaga atasi banjir tewaskan dua warga
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: