WamenEkraf sebut AI berperan dalam industri kreatif
23 November 2024 17:06 WIB
Arsip foto - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (WamenEkraf/WakaBekraf), Irene Umar, saat membuka kegiatan "Demoday BEKUP 2024", Hotel Movenpick, Jakarta,Senin (4/11/2024) (ANTARA/H.O KemenEkraf)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menjelaskan sejumlah peran kecerdasan artifisial (AI) dalam industri kreatif Indonesia guna mengatasi tantangan yang ada seperti pengelolaan waktu dan pengambilan keputusan berbasis data.
"Bagaimana industri kreatif di Indonesia khususnya subsektor kuliner, fesyen, dan kriya dapat mengadopsi AI untuk mempercepat perkembangan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, tantangan yang ada dapat teratasi," kata Irene dalam acara peluncuran Gerakan AI Merdeka yang digelar di Jakarta, Sabtu.
Irene mengatakan, AI tidak hanya digunakan di sektor teknologi atau bisnis besar, tapi, juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kreatif yang selama ini mungkin tidak terlalu terpapar pada teknologi canggih.
Baca juga: Pentingnya infrastruktur dan talenta menuju AI powerhouse global
Dia memberikan contoh, pada aplikasi penjualan tertentu, penggunaan AI bisa membantu menciptakan persona virtual yang berfungsi sebagai penjual 24 jam sehingga menghemat waktu dan tenaga mereka dalam menjalankan bisnis secara daring.
Menurut dia, konsep itu sangat relevan bagi subsektor seperti kuliner, fesyen, dan kriya yang dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka lebih efektif.
Selain itu, Irene juga menyoroti bagaimana AI dapat meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih berbasis data.
Hal itu penting bagi pelaku industri kreatif yang mungkin tidak terbiasa dengan analisis data. AI dan ilmuwan data dapat membantu mereka mengolah data dan membuat keputusan yang lebih cerdas untuk bisnis mereka.
Dalam konteks ini, penerapan AI membuka jalan bagi banyak pelaku usaha untuk mengoptimalkan potensi mereka, terutama di sektor-sektor kreatif yang terus berkembang pesat.
"Tentunya masih banyak peluang besar yang dapat dimanfaatkan dari kehadiran AI terhadap sektor ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Irene.
Dengan terus berkembangnya teknologi AI maka peluang sektor ekonomi kreatif Indonesia semakin terbuka lebar, bukan hanya bagi pelaku industri, tetapi, juga bagi mereka yang ingin berkarir di bidang teknologi dan data.
"Seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pemanfaatan AI, Indonesia diharapkan bisa menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global di masa depan," kata Irene.
Baca juga: Wamenkomdigi: Kolaborasi AI dan manusia tingkatkan manajemen kehumasan
Baca juga: RI-Inggris perkuat kerja sama AI, inovasi digital, dan kesehatan
Baca juga: Wamendagri: AI perlu direspons secara bijak untuk kepentingan bersama
"Bagaimana industri kreatif di Indonesia khususnya subsektor kuliner, fesyen, dan kriya dapat mengadopsi AI untuk mempercepat perkembangan mereka. Dengan memanfaatkan teknologi, tantangan yang ada dapat teratasi," kata Irene dalam acara peluncuran Gerakan AI Merdeka yang digelar di Jakarta, Sabtu.
Irene mengatakan, AI tidak hanya digunakan di sektor teknologi atau bisnis besar, tapi, juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri kreatif yang selama ini mungkin tidak terlalu terpapar pada teknologi canggih.
Baca juga: Pentingnya infrastruktur dan talenta menuju AI powerhouse global
Dia memberikan contoh, pada aplikasi penjualan tertentu, penggunaan AI bisa membantu menciptakan persona virtual yang berfungsi sebagai penjual 24 jam sehingga menghemat waktu dan tenaga mereka dalam menjalankan bisnis secara daring.
Menurut dia, konsep itu sangat relevan bagi subsektor seperti kuliner, fesyen, dan kriya yang dapat memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka lebih efektif.
Selain itu, Irene juga menyoroti bagaimana AI dapat meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih berbasis data.
Hal itu penting bagi pelaku industri kreatif yang mungkin tidak terbiasa dengan analisis data. AI dan ilmuwan data dapat membantu mereka mengolah data dan membuat keputusan yang lebih cerdas untuk bisnis mereka.
Dalam konteks ini, penerapan AI membuka jalan bagi banyak pelaku usaha untuk mengoptimalkan potensi mereka, terutama di sektor-sektor kreatif yang terus berkembang pesat.
"Tentunya masih banyak peluang besar yang dapat dimanfaatkan dari kehadiran AI terhadap sektor ekonomi kreatif di Indonesia," ujar Irene.
Dengan terus berkembangnya teknologi AI maka peluang sektor ekonomi kreatif Indonesia semakin terbuka lebar, bukan hanya bagi pelaku industri, tetapi, juga bagi mereka yang ingin berkarir di bidang teknologi dan data.
"Seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pemanfaatan AI, Indonesia diharapkan bisa menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global di masa depan," kata Irene.
Baca juga: Wamenkomdigi: Kolaborasi AI dan manusia tingkatkan manajemen kehumasan
Baca juga: RI-Inggris perkuat kerja sama AI, inovasi digital, dan kesehatan
Baca juga: Wamendagri: AI perlu direspons secara bijak untuk kepentingan bersama
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024
Tags: