Peragaan busana tandai 75 tahun persahabatan Indonesia-Filipina
23 November 2024 17:05 WIB
Desainer fesyen Merdi Sihombing (tengah) memamerkan karyanya dalam peragaan busana untuk merayakan 75 Tahun Persahabatan Indonesia-Filipina di Manila, Jumat (22/11/2024). (ANTARA/KBRI Manila)
Jakarta (ANTARA) - KBRI Manila menyelenggarakan peragaan busana Two Nations, One Fashion untuk merayakan 75 Tahun Persahabatan Indonesia-Filipina.
Acara yang diselenggarakan di Whitespace Manila pada Jumat itu dihadiri sekitar 300 orang, yang terdiri dari anggota korps diplomatik, pejabat pemerintah, pemengaruh, penikmat mode, dan publik.
“Acara ini merupakan perayaan mode dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan yang panjang antara Indonesia dengan Filipina yang didasarkan atas diplomasi dan persahabatan,” kata Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo dalam keterangan tertulis KBRI Manila.
Dubes mengatakan, kedua negara telah melalui berbagai tantangan yang menguji persahabatan, tetapi selalu bisa bangkit bersama dalam gagasan dan tindakan.
“Sebagaimana uliran pada sehelai kain—mereka saling terjalin dan ikatan yang mengikat mereka menjadi pondasi yang kuat dari hubungan kedua negara,” tutur Dubes Agus.
Ia berharap fusi antara kebudayaan dan bakat dari Indonesia dan Filipina dapat menunjukkan kekuatan mode dalam menghubungkan masyarakat dan menyatukan bangsa.
Selama acara tersebut, para hadirin disuguhi peragaan busana yang unik dari kain tradisional yang kaya akan unsur budaya, yang didesain dalam gaya modern oleh para perancang busana terkenal yaitu Merdi Sihombing dari Indonesia dan Renee Salud dari Filipina.
Merdi Sihombing yang dikenal dengan keahliannya menggunakan kain tenun tradisional Indonesia dan bahan alami, menampilkan koleksi busana yang merefleksikan keragaman budaya kepulauan Indonesia dengan sentuhan kontemporer.
Karyanya menonjolkan tekstur, warna, dan filosofi dari kain tradisional yang merupakan identitas budaya Indonesia.
Sementara itu, Renee Salud yang dikenal sebagai ikon mode Filipina, menampilkan busana yang dibuat dari kain tradisional Indonesia dengan kombinasi gaya dan detail etnik khas Filipina.
Koleksinya merupakan manifestasi estetika yang elegan yang mencampurkan antara tradisi dan gaya modern, menggarisbawahi keindahan dari bahan tradisional Filipina seperti piña dan jusi serta gambaran warisan budaya Filipina.
Karya Renee Salud pada pergelaran busana itu menampilkan harmoni antara mode Indonesia dan Filipina.
Pagelaran itu disemarakkan pula dengan penampilan tari tradisional Indonesia dan Filipina.
Adicipta Paundrakarna Production yang dipimpin oleh Gusti Paundrakarna dari Pura Mangkunegara menyuguhkan pertunjukan tari tradisional Indonesia, memperlihatkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia kepada hadirin yang mayoritas adalah masyarakat Filipina dan komunitas internasional di Filipina.
Sementara itu dari Filipina, Bayanihan Dance Troupe yang legendaris menampilkan tarian rakyat Filipina seperti Tinkling yang penuh dengan antusiasme dan menyimbolkan kelincahan dan keceriaan.
Pagelaran itu juga menyuguhkan penampilan Paduan Suara Universitas Santo Tomas.
Acara peragaan busana tersebut diselenggarakan oleh KBRI Manila bekerja sama dengan KJRI Davao City dan National Commission for Culture and Arts of the Republic of the Philippines dan didukung oleh berbagai sponsor.
Baca juga: KBRI Ankara lantik dua konsul kehormatan baru untuk Turki
Baca juga: Pusat budaya Indonesia diresmikan di Turki
Acara yang diselenggarakan di Whitespace Manila pada Jumat itu dihadiri sekitar 300 orang, yang terdiri dari anggota korps diplomatik, pejabat pemerintah, pemengaruh, penikmat mode, dan publik.
“Acara ini merupakan perayaan mode dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan yang panjang antara Indonesia dengan Filipina yang didasarkan atas diplomasi dan persahabatan,” kata Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo dalam keterangan tertulis KBRI Manila.
Dubes mengatakan, kedua negara telah melalui berbagai tantangan yang menguji persahabatan, tetapi selalu bisa bangkit bersama dalam gagasan dan tindakan.
“Sebagaimana uliran pada sehelai kain—mereka saling terjalin dan ikatan yang mengikat mereka menjadi pondasi yang kuat dari hubungan kedua negara,” tutur Dubes Agus.
Ia berharap fusi antara kebudayaan dan bakat dari Indonesia dan Filipina dapat menunjukkan kekuatan mode dalam menghubungkan masyarakat dan menyatukan bangsa.
Selama acara tersebut, para hadirin disuguhi peragaan busana yang unik dari kain tradisional yang kaya akan unsur budaya, yang didesain dalam gaya modern oleh para perancang busana terkenal yaitu Merdi Sihombing dari Indonesia dan Renee Salud dari Filipina.
Merdi Sihombing yang dikenal dengan keahliannya menggunakan kain tenun tradisional Indonesia dan bahan alami, menampilkan koleksi busana yang merefleksikan keragaman budaya kepulauan Indonesia dengan sentuhan kontemporer.
Karyanya menonjolkan tekstur, warna, dan filosofi dari kain tradisional yang merupakan identitas budaya Indonesia.
Sementara itu, Renee Salud yang dikenal sebagai ikon mode Filipina, menampilkan busana yang dibuat dari kain tradisional Indonesia dengan kombinasi gaya dan detail etnik khas Filipina.
Koleksinya merupakan manifestasi estetika yang elegan yang mencampurkan antara tradisi dan gaya modern, menggarisbawahi keindahan dari bahan tradisional Filipina seperti piña dan jusi serta gambaran warisan budaya Filipina.
Karya Renee Salud pada pergelaran busana itu menampilkan harmoni antara mode Indonesia dan Filipina.
Pagelaran itu disemarakkan pula dengan penampilan tari tradisional Indonesia dan Filipina.
Adicipta Paundrakarna Production yang dipimpin oleh Gusti Paundrakarna dari Pura Mangkunegara menyuguhkan pertunjukan tari tradisional Indonesia, memperlihatkan keindahan dan keragaman budaya Indonesia kepada hadirin yang mayoritas adalah masyarakat Filipina dan komunitas internasional di Filipina.
Sementara itu dari Filipina, Bayanihan Dance Troupe yang legendaris menampilkan tarian rakyat Filipina seperti Tinkling yang penuh dengan antusiasme dan menyimbolkan kelincahan dan keceriaan.
Pagelaran itu juga menyuguhkan penampilan Paduan Suara Universitas Santo Tomas.
Acara peragaan busana tersebut diselenggarakan oleh KBRI Manila bekerja sama dengan KJRI Davao City dan National Commission for Culture and Arts of the Republic of the Philippines dan didukung oleh berbagai sponsor.
Baca juga: KBRI Ankara lantik dua konsul kehormatan baru untuk Turki
Baca juga: Pusat budaya Indonesia diresmikan di Turki
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: