Trenggono paparkan rencana revitalisasi tambak idle di Pantura ke ADB
23 November 2024 16:56 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono (kiti) bersama Direktur Asian Development Bank Perwakilan Indonesia, Jiro Tominaga (kanan) di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024). ANTARA/HO-Humas KKP
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memaparkan rencana revitalisasi puluhan ribu hektare tambak idle udang di pantai utara Jawa (Pantura) ke Asian Development Bank (ADB) perwakilan Indonesia.
Trenggono dalam keterangan di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Direktur Asian Development Bank perwakilan Indonesia Jiro Tominaga di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (22/11) sore.
"Dalam pertemuan itu, kami memaparkan implementasi program ekonomi biru KKP, termasuk rencana program revitalisasi puluhan ribu hektare tambak idle di pantai utara Jawa (Pantura)," kata Trenggono.
Menteri Trenggono mengatakan, ada lima program ekonomi biru dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang berkelanjutan, di mana program tersebut menyeimbangkan antara ekologi dan ekonomi.
“Kami harap kerja sama ADB dengan Pemerintah mencakup pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menteri Trenggono menjelaskan sejumlah rencana pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satunya yaitu membangun kembali 78 ribu hektare tambak udang yang tidak terpakai alias idle di sepanjang Serang, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurutnya, jika program tersebut berhasil, harapannya akan ada penyerapan tenaga kerja hingga ratusan ribu.
Selain itu, masyarakat di Pantura juga bisa kembali melakukan budi daya udang windu. Program ini juga tentunya dapat mendongkrak jumlah produksi perikanan Indonesia untuk mendukung swasembada pangan.
“Saya sudah buatkan modelnya di Karawang 80 hektare dan hasilnya bagus," ucap Menteri Trenggono.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono memiliki lima program ekonomi biru untuk menyejahterakan nelayan serta menjaga keberlanjutan ekosistem.
Lima program tersebut meliputi perluasan wilayah konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur, pembangunan budi daya ramah lingkungan, pengendalian dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta program ekonomi sirkuler pengentasan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
Sementara itu, Direktur Asian Development Bank perwakilan Indonesia, Jiro Tominaga menyambut baik program KKP dalam membangun sektor kelautan melalui program ekonomi biru.
“Saya siap meningkatkan kemitraan kita yang kuat dan bekerja sama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung agenda pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” kata Jiro.
Baca juga: Menjaga konsistensi revitalisasi tambak udang untuk perekonomian warga
Baca juga: PUPR rehabilitasi saluran air dukung revitalisasi tambak udang KKP
Trenggono dalam keterangan di Jakarta, Sabtu mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Direktur Asian Development Bank perwakilan Indonesia Jiro Tominaga di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (22/11) sore.
"Dalam pertemuan itu, kami memaparkan implementasi program ekonomi biru KKP, termasuk rencana program revitalisasi puluhan ribu hektare tambak idle di pantai utara Jawa (Pantura)," kata Trenggono.
Menteri Trenggono mengatakan, ada lima program ekonomi biru dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang berkelanjutan, di mana program tersebut menyeimbangkan antara ekologi dan ekonomi.
“Kami harap kerja sama ADB dengan Pemerintah mencakup pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menteri Trenggono menjelaskan sejumlah rencana pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satunya yaitu membangun kembali 78 ribu hektare tambak udang yang tidak terpakai alias idle di sepanjang Serang, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurutnya, jika program tersebut berhasil, harapannya akan ada penyerapan tenaga kerja hingga ratusan ribu.
Selain itu, masyarakat di Pantura juga bisa kembali melakukan budi daya udang windu. Program ini juga tentunya dapat mendongkrak jumlah produksi perikanan Indonesia untuk mendukung swasembada pangan.
“Saya sudah buatkan modelnya di Karawang 80 hektare dan hasilnya bagus," ucap Menteri Trenggono.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Menteri Trenggono memiliki lima program ekonomi biru untuk menyejahterakan nelayan serta menjaga keberlanjutan ekosistem.
Lima program tersebut meliputi perluasan wilayah konservasi laut, penangkapan ikan secara terukur, pembangunan budi daya ramah lingkungan, pengendalian dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta program ekonomi sirkuler pengentasan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan.
Sementara itu, Direktur Asian Development Bank perwakilan Indonesia, Jiro Tominaga menyambut baik program KKP dalam membangun sektor kelautan melalui program ekonomi biru.
“Saya siap meningkatkan kemitraan kita yang kuat dan bekerja sama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung agenda pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,” kata Jiro.
Baca juga: Menjaga konsistensi revitalisasi tambak udang untuk perekonomian warga
Baca juga: PUPR rehabilitasi saluran air dukung revitalisasi tambak udang KKP
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024
Tags: