Jakarta (ANTARA) - Dzikir menjadi salah satu cara untuk umat muslim meraih ketenangan hati dan pikiran. Dalam menjalani hidup, ada kalanya urusan dan masalah yang dilakukan membuat kehilangan ketenangan hati.

Melalui dzikir seorang muslim dapat mengarahkan pikirannya kepada Allah SWT dan menenangkan hati yang gelisah. Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang, hal ini sebagaimana Allah tegaskan melalui firman-Nya dalam Surat Ar-Ra'd: ayat 28:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."

Untuk memperbaiki kondisi hati dan pikiran, seorang muslim dapat membaca dan mengamalkan dzikir penenang hati. Berikut dzikir penenang hati yang bisa diamalkan:

Baca juga: Bacaan doa sebelum bekerja dan keutamaan mengamalkannya

Dzikir untuk kelapangan hati

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'

Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."

Pada saat merasa perasaan galau dan risau serta cemas menyergap, bisa membaca doa berikut:

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

Kemudian, dilanjutkan membaca ayat kursi (surah Al-Baqarah ayat 255) dikenal memiliki banyak keutamaan, salah satunya memberikan perlindungan dari gangguan dan menenangkan batin.

Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali dan dilanjutkan membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca dzikir Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar masing-masing sebanyak 33 kali. Amalan dzikir ini dapat menenangkan pikiran dan hati.

" 'Subhanallah' (Maha Suci Allah), 'Alhamdulillah' (Segala Puji bagi Allah), dan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar)."

Baca juga: Bacaan Dzikir yang dapat diamalkan pada hari Jumat

Baca juga: Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir