Jakarta (ANTARA) - Personel Samapta dan Brimob (Satbrimob) dari empat Kepolisian Daerah (Polda) Indonesia mendukung distribusi air bersih layak konsumsi kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Operator mobil water treatment Satbrimob Polda NTT Bripka Yerry Luis menjelaskan bahwa alat itu dapat menghasilkan air bersih dari berbagai sumber, seperti air hujan, air sumur, atau air laut.

"Untuk di posko ini, kami menggunakan bahan dasar dari mata air dan air sumur," kata Bripka Yerry dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: 17.624 porsi makanan per hari disiapkan bagi pengungsi erupsi Lewotobi

Yerry menyampaikan, ada empat Polda yang terlibat dalam upaya itu yaitu Polda NTT, Polda Bali, Polda NTB, dan Polda Jawa Timur.

Dalam kegiatan itu, Satbrimob Polda NTT menurunkan dua unit mobil water treatment yang dilengkapi dengan alat desilinator untuk memproduksi air bersih yang layak konsumsi.

Menurut dia, mobil tersebut tidak hanya menyediakan air dingin, tetapi juga air panas, yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi, terutama untuk keperluan memasak atau memberi susu kepada anak-anak.

Baca juga: Sekolah terdampak erupsi Lewotobi terima bantuan dari Kemendikdasmen

Pembagian air bersih dilakukan setiap tiga jam, sesuai dengan kapasitas dan ketahanan alat, untuk memastikan distribusi air tetap optimal selama masa tanggap darurat.

Pendistribusian air ini diutamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, seperti minum, memasak, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Ia mengungkapkan, erupsi Gunung Lewotobi mengharuskan ribuan warga meninggalkan rumah mereka sehingga akses air bersih menjadi salah satu prioritas utama di posko pengungsian.

Baca juga: Enam desa terdampak erupsi Lewotobi dipasang baliho larangan masuk

Polri berkomitmen penuh untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana ini. Ia pun mengimbau agar warga pengungsi tetap tenang dan bekerja sama dengan petugas di lapangan.

“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam meringankan beban masyarakat terdampak erupsi dan menjaga stabilitas kebutuhan dasar di lokasi pengungsian,” ujar Yerry.

Distribusi air bersih yang dilakukan oleh Polri menggunakan mobil water treatment itu diharapkan dapat membantu meringankan kebutuhan dasar pengungsi selama proses pemulihan pascabencana.

Dengan adanya bantuan air bersih secara berkala, diharapkan kehidupan pengungsi bisa sedikit lebih nyaman hingga mereka dapat kembali ke tempat tinggal mereka yang aman.

Baca juga: 18 sekolah darurat didirikan buat anak korban erupsi Lewotobi

Baca juga: Kemkomdigi salurkan bantuan kebutuhan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi