Samosir (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar dengan kapasitas terpasang mencapai 2.290 megawatt (MW) saat ini berperan vital dalam menjaga sistem ketenagalistrikan di Jawa-Madura-Bali (Jamali), khususnya di sekitar daerah Jakarta.

Direktur Utama PLN Nusantara Power (NP) Ruly Firmansyah mengatakan unit pembangkit ini menjadi tonggak dalam memastikan daerah ring 1 tetap menyala dan menjadi salah satu tulang punggung pasokan listrik nasional.

"PLN NP berkomitmen dalam menjaga sistem ketenagalistrikan khususnya dalam memproduksi listrik yang digunakan di wilayah DKI Jakarta seperti dalam menopang kebutuhan listrik area VVIP terutama Gedung DPR, MPR, Kementerian, serta Istana Presiden," terang Ruly dalam keterangannya yang dikutip di Samosir, Sumatera Utara, Jumat.

PLTGU Muara Tawar milik PLN NP ini berperan sebagai pembangkit peaker, yaitu pembangkit yang dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik pada saat beban puncak.

Kemampuan respons cepat dari turbin gasnya memungkinkan pembangkit ini untuk segera beroperasi saat permintaan listrik meningkat tajam, sehingga menjaga kestabilan pasokan listrik. Selain itu, PLTGU ini juga dilengkapi dengan fasilitas Compressed Natural Gas (CNG) Plant yang mendukung pemulihan sistem kelistrikan Jamali ketika terjadi gangguan atau blackout.

Melalui produksi listrik berkualitas tiada henti, PLTU Muara Tawar juga telah berhasil menyukseskan berbagai acara kenegaraan yang penting dari tahun ke tahun. Seluruh personel di PLTGU Muara Tawar juga bersiaga dalam menyukseskan KTT ASEAN yang berlangsung pada bulan November.

Dari sisi operasional, PLTGU Muara Tawar berhasil mempertahankan performa dengan indikator kesiapan unit pembangkit di atas 90 persen, sesuai dengan standar internasional North American Electric Reliability Corporation (NERC). Keandalan ini tidak terlepas dari kesiapan dan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengelola dan menjaga performa pembangkit.

"Di sisi lain, PLTGU Muara Tawar juga mendukung transisi energi di Indonesia. Menjadi salah satu pionir dalam memproduksi hidrogen hijau di Indonesia", tambah Ruly.

Hidrogen hijau besutan subholding PLN NP seperti di PLTGU Muara Tawar ini diproduksi dengan menggunakan sumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terdapat di area pembangkit. Selain dihasilkan dari PLTS yang terpasang, hidrogen hijau ini juga menggunakan Renewable Energy Certificate (REC) yang berasal dari beberapa pembangkit EBT di Indonesia.

Dengan berbagai peran strategis tersebut, PLTGU Muara Tawar terus berkontribusi signifikan dalam mendukung keandalan dan stabilitas sistem ketenagalistrikan nasional, memastikan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat dan industri di Indonesia, ujar Ruly.



Baca juga: PLN optimalkan pembangkit EBT lewat Nusantara Control Center

Baca juga: PLN NP manfaatkan ribuan ton FABA untuk infrastruktur IKN

Baca juga: TBS Energi Utama dan PLN NP teken PPA proyek PLTS terapung di Batam