Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Marzuki Alie memperkenalkan tokoh atau masyarakat teladan dalam pengantar Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam pidatonya di Ruang Rapat Paripurna I DPR Jakarta, Jumat, Marzuki menyebutkan jumlah keseluruhan masyarakat teladan di seluruh Indonesia berjumlah 2.275 orang dan telah berada di Gedung DPR.

"Telah hadir di tengah-tengah kita, sebagian tokoh masyarakat teladan yang berprestasi bagi bangsa yang dikoordinir oleh berbagai Kementerian dan Lembaga Pemerintah," kata Marzuki.

Karena keterbatasan tempat, lanjut dia, para teladan tersebut diwakili oleh 60 orang teladan yang berada di balkon utama ruangan tersebut, sementara lainnya berada di lobi gedung Nusantara III, IV dan V.

Dia merinci, masyarakat teladan terdiri dari klasifikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu guru, kepala sekolah, pengawas di masing-masing SMA, SMA Luar Biasa, tingkat SMK, SMK Luar Biasa, tingkat SD, SD Berdedikasi, tingkat SD Pendidikan Khusus, tingkat SMP dan tingkat TK.

Selain itu, dia menambahkan, Tutor Paket C, arsiparis berprestasi, unit pengelola arsip, peraih emas olimpiade internasional, siswa berprestasi, peraih ujian nasional (UN) terbaik dan mahasiswa berprestasi.

"Klasifikasi teladan dan berprestasi dari Kementerian Pertanian, yaitu penyuluh pertanian pegawai negeri sipil (PNS), penyuluh pertanian swadaya, tenaga harian lepas-tenaga bantu (THL-TB), penyulu pertanian dan petani," paparnya.

Mazuki menambahkan, selain itu juga termasuk gabungan kelompok tani, unit balai penyuluhan kecamatan (BPK), kelembagaan ekonomi petani dan unit pengelola pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya.

"Ketiga, klasifikasi teladan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yaitu pembina dan transmigran," ucapnya.

Selanjutnya, dia menuturkan, klasifikasi teladan Kementerian Kesehatan, yaitu tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan dan tenaga gizi.

Marzuki menyebutkan klasifikasi juga termasuk di Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kehutanan, Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Pusat Statistik serta Radio Republik Indonesia.

"Dimohon seluruh perwakilan teladan yang berada di balkon untuk berdiri, kita berikan aplaus atas kehadiran mereka," katanya.

Marzuki mengatakan kehadiran teladan di tengah-tengah masyarakat merupakan kebanggan dan penghargaan atas dedikasi dan prestasi masing-masing dalam membangun Indonesia.

"Kita berharap, prestasi-prestasi ini dapat dipertahankan dan dikembangkan, sehingga ke depan akan memperoleh prestasi yang lebih baik demi kemajuan bangsa Indonesia," tuturnya.

Pidato pengantar tersebut dilanjutkan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.