Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan capaian pembangunan baik di bidang ekonomi, sosial dan politik serta sektor kehidupan lainnya di Indonesia merupakan hasil kerja keras semua presiden sejak masa pemerintahan Soekarno hingga saat ini.

"Semua hal yang kita capai sebagai bangsa sebenarnya bukan monopoli siapapun. Semua itu adalah kulminasi gabungan dari sumbangsih dan kerja keras seluruh generasi dari era Presiden Soekarno, era Presiden Soeharto, era Presiden BJ Habibie, era Presiden Abdurrahman Wahid, era Presiden Megawati Soekarnoputri hingga era saya saat ini," kata Presiden dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Jumat.

Presiden mengatakan presiden Indonesia selanjutnya tentu akan melanjutkan upaya-upaya peningkatan kesejahteraan dan pembangunan bangsa.

"Sebagai bangsa yang menghargai apa yang telah dilakukan oleh para pendahulunya, kita jangan sekali-kali menganggap remeh capaian bangsa ini," katanya.

"Dari bangsa yang sewaktu merdeka sebagian besar penduduknya buta huruf, rakyat Indonesia kini mempunyai sistem pendidikan yang kuat dan luas yang mencakup lebih dari 200.000 sekolah, 3 juta guru dan 50 juta siswa. Dari bangsa yang tadinya terbelakang di Asia, Indonesia telah naik menjadi middle income country, menempati posisi ekonomi ke-16 terbesar di dunia," ujar Presiden.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pagi, menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta.

Sidang bersama yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie bersama Ketua DPD RI Irman Gusman tersebut dimulai pukul 09.00 WIB.