Sorong (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI, Ribka Haluk berharap pembangunan rumah susun bagi aparatur sipil negara (ASN) harus jadi prioritas sebagai upaya untuk meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan para abdi pemerintah itu, demi mendukung pelayanan publik yang optimal di wilayah tersebut.

Saat berkunjung ke Kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya di Jl. Sorong Klamono Km 16, Distrik Klaurung, Kota Sorong, untuk meninjau progres pembangunan rumah susun bagi ASN di daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya, Jumat, Wamendagri menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan rumah susun itu selesai sesuai jadwal.

Baca juga: Proyek rumah susun ASN di IKN dapat dua penghargaan MURI

Bangunan seluas 2.892,1 meter persegi tersebut diberi nama Wisma Arunika, memiliki kapasitas 176 orang, dengan total 44 unit hunian. Masing-masing unit berukuran 36 meter persegi.

“Pembangunan ini bukan hanya untuk meningkatkan infrastruktur, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita dalam memberikan fasilitas yang layak bagi ASN," katanya.









Percepatan pembangunan ini, kata dia, harus menjadi prioritas demi mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata bagi ASN.









Ia juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah daerah yang secara aktif terlibat dalam pelaksanaan proyek ini.









"Saya berharap kolaborasi yang masif untuk percepatan pembangunan rusun ASN ini guna mendukung pelayanan publik di Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya," harap Wamendagri.









Program ini merupakan bagian dari rangkaian pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Provinsi Papua Barat Daya yang dirancang untuk meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan ASN.









"Saya berharap pentingnya percepatan pembangunan ini untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik," harap Wamendagri.

Baca juga: Menteri PUPR sebut 14 tower rusun ASN IKN selesai dan "full furnished"









Pembangunan ini, kata dia, harus selesai tepat waktu, untuk memenuhi kebutuhan hunian layak bagi ASN di Papua Barat Daya, sekaligus menjadi contoh pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menjelaskan, saat ini, progres pekerjaan persiapan mencapai 17 persen, pekerjaan struktur 36,38 persen, pekerjaan arsitek 24,56 persen, MEP 17,6 persen, dan landscape 14,6 persen.

















Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, menyatakan optimisme terhadap dampak positif dari proyek ini pembangunan rumah susun ASN.









“Kami sangat mendukung pembangunan rumah susun ini, karena selain meningkatkan kesejahteraan ASN, juga berkontribusi pada pengembangan infrastruktur di tanah Papua,” katanya.









Benhard mengakui bahwa proyek pembangunan rumah susun ini akan menjadi bagian dari upaya lebih besar untuk membangun Papua Barat Daya sebagai wilayah yang maju dan sejahtera.

Baca juga: Kementerian PUPR mulai bangun rusun ASN Pemprov Papua Barat Daya