"Bahasa Indonesia juga dipahami di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura," katanya, di depan peserta seminar internasional bertajuk Pembentukan Kantor Berita Timor Leste: Peluang dan Tantangan, di Dili, Kamis.
Menurut Horta, selain Indonesia, kantor berita nasional yang cikal-bakalnya sudah ada dalam perjalanan sejarah negara itu sejak 1975 itu nanti juga melayani media pelanggan dan publiknya dalam bahasa Portugis, Inggris, dan Tetun.
"Adalah tanggungjawab pemerintah menjadikan kantor berita negaranya berjalan baik. Soal anggaran negara bagi kantor berita, tak ada pihak di dunia ini yang mempertanyakan kredibilitas BBC (Inggris) atau pun AFP (Kantor Berita Prancis) hanya karena keduanya didukung dana negara," katanya.
Seminar yang diselenggarakan kantor Sekretaris Kabinet Urusan Komunikasi Sosial negara Timor Timur itu tidak hanya menghadirkan pembicara dari Timor Leste tetapi juga dari Kantor Berita ANTARA (Indonesia) dan LUSA (Portugal).