Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Joko Widodo (Jokowi) menilai, anak usia sekolah harus diberi banyak waktu untuk bermain dan menyalurkan kreativitas.
"Ya nanti dikalkulasilah. Tapi, menurut saya, anak-anak memang harus
diberi ruang untuk bermain sebanyak-banyaknya, diberi ruang untuk
aktivitas lain, selain belajar. Bisa saja mereka Sabtu dan Minggu ekskul,
mau main basket, sepakbola, pramuka," katanya di Jakarta, Kamis.
Jokowi menanggapi hal itu berkaitan dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 yang berimbas pada pengubahan jadwal sekolah di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta karena volume pelajaran dinilai cukup banyak.
Kurikulum 2013 berdampak bagi siswa yang sebelumnya jadwal sekolah mereka lima hari pada Senin-Jumat, maka kini akan menjadi enam hari terhitung Senin-Sabtu.
Jokowi sempat diprotes oleh anak-anak sekolah saat menghadiri upacara Hari Pramuka Nasional di Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Kamis. "Sabtu libur! Sabtu libur!," teriak anak-anak saat menyambut kedatangan Jokowi.
Namun, Jokowi awalnya tidak memahami makna teriakan tersebut. "Nah, itu tadi saya gak nangkep. Sabtu hari apa ya? Kok minta libur?," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di sela-sela kunjungannya ke Kantor Dinas Teknis Jatibaru.
Jokowi pun berjanji akan meninjau ulang peraturan tersebut, mengingat anak-anak harus diberi waktu banyak untuk bermain. (*)
Jokowi: Anak harus diberi waktu bermain
14 Agustus 2014 16:42 WIB
Joko Widodo (Jokowi). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014
Tags: