Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia dan Inggris menjalin kolaborasi sektor pendidikan di bidang kecerdasan buatan (AI), inovasi digital, dan layanan kesehatan.

Kolaborasi itu tercantum dalam Pernyataan Bersama RI dan Inggris pada saat pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Keir Starmer di Inggris, Kamis, seperti dilansir dari laman gov.uk di Jakarta.

"Kami menyadari perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam bidang kecerdasan buatan dan inovasi digital," demikian petikan pernyataan tersebut.

Dalam pernyataannya, Inggris menyambut baik berdirinya sejumlah fasilitas pendidikan universitas Inggris pertama di Indonesia pada tahun ini.

Inggris berharap kerja sama itu dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempererat hubungan akademik yang dijalin Indonesia dan Inggris.

Selain itu, Indonesia dan Inggris juga bersepakat untuk memperdalam kerja sama di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan pendidikan kesehatan, pengembangan keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi medis.

"Kami sepakat untuk memperdalam kerja sama kami di bidang perawatan kesehatan dengan mendukung berbagai inisiatif yang meningkatkan pendidikan kesehatan, keahlian klinis spesialis, serta penelitian dan inovasi," katanya.

Baca juga: Prabowo-PM Inggris sepakati hal-hal terkait iklim-transisi energi
Baca juga: Inggris dukung permohonan RI gabung OECD