Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Tomohon, Sulawesi Utara menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) alternatif untuk mengantisipasi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon saat pelaksanaan Pilkada 27 November 2024.

"Jadi memang terkait dengan peningkatan aktivitas dari level dua waspada menjadi level tiga siaga, kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah kota, Forkopimpda serta pihak terkait," kata Ketua KPU Tomohon, Albertien Grace Vierna Pijoh di sela-sela rapat koordinasi dan sosialisasi pemungutan dan penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta wali kota dan wakil wali kota di Tomohon, Kamis.

Vierna mengatakan, ada satu TPS yang ada di Kecamatan Tomohon Utara masuk dalam radius bahaya tiga kilometer erupsi Gunung Lokon.

Karena itu, menurut dia, langkah selanjutnya yang dilakukan KPU Tomohon adalah memetakan serta melakukan survei lokasi mana yang relatif lebih aman.

"Jadi sudah ada lokasi yang nantinya akan menjadi TPS alternatif, relatif lebih aman," katanya.

KPU Tomohon, kata dia, nantinya akan menentukan apakah akan menggunakan TPS yang ada di lokasi saat ini, atau menggunakan TPS alternatif.

Apalagi menurut dia, ketika menyiapkan TPS alternatif di luar kawasan rawan bencana erupsi Gunung Lokon akan bersinggungan dengan mobilisasi pemilih ataupun logistik pilkada.

"Kami juga akan melakukan sosialisasi terkait dengan hal tersebut," ujarnya.

Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang ikut dalam pilkada nanti yaitu Miky Wenur-Cherly Mantiri, Caroll Senduk-Sendy Rumajar dan Wenny Lumentut-Michael Mait.

Jumlah DPT di kota berpenduduk lebih 100 ribu jiwa tersebut sebanyak 79.211 pemilih, di mana laki-laki 39.595 pemilih dan perempuan 39.616 pemilih.

Sebanyak 79.211 pemilih tersebut menyebar di 44 kelurahan yang ada di lima kecamatan, pemilih akan menyalurkan hak pilihnya di 157 TPS.

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM, Hadi Wijaya menyarankan KPU menyiapkan TPS alternatif di daerah-daerah yang masuk kawasan rawan bencana erupsi gunung api termasuk di Kota Tomohon.

PVMBG menaikkan status Gunung Lokon dari waspada ke siaga pada 10 November 2024 setelah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan.

Diharapkan, dalam radius bahaya erupsi tiga kilometer tidak ada aktivitas warga untuk meminimalkan dampak bila terjadi erupsi.