Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengaku gol cepat oleh pemain Vietnam meruntuhkan mental pemain Timnas Garuda Jaya sehingga harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-3.

Bertanding di Stadion Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu, Evan Dimas dan kawan-kawan langsung dikejutkan oleh gol cepat pemain Vietnam, Luong Xuan Truong pada menit kelima melalui tendangan bebas.

"Terjadinya gol cepat, membuat moral dan skema permainan menjadi runtuh," kata Indra Sjafri seperti yang dilansir tim media PSSI.

Setelah ada gol cepat, Timnas Garuja Jaya mencoba untuk memberikan perlawanan. Namun upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil. Justru anak asuh Indra Sjafri kebobolan kembali pada menit 36.

Tertinggal 0-2 membuat beban Timnas Garuda Jaya semakin berat. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Nguyen Cong Phuong dengan menambahkan keunggulan menjadi 3-0 pada waktu perpanjangan waktu babak pertama.

Memasuki babak kedua, Ilham Udin dan kawan-kawan mencoba untuk bangkit. Serangan demi serangan terus dilakukan. Akhirnya Septian David Maulana mampu memperpendek selisih gol pada menit 81. Hasil 1-3 bertahan hingga pertandingan usai.

Kekalahan dari Vietnam merupakan yang kedua dalam kejuaraan dua tahunan ini. Sebelumnya Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF U-19 di Myanmar, Oktober nanti juga kalah dari tuan rumah Brunei dengan skor yang sama. Pada pertandingan pertama melawan Malaysia hanya bermain imbang 0-0.

Indra Sjafri menegaskan, dengan hasil dua kali kekalahan dan satu kali seri ini pihaknya akan segera melakukan evaluasi berdasarkan data dari tim analis High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional (BTN).

"Evaluasi akan segera kami lakukan. Hasilnya akan diaplikasikan pada pertandingan selanjutnya. Apalagi ada dua pemain (Paulo dan Sahrul) yang terkena akumulasi kartu kuning," kata Indra menambahkan.

Sementara itu Ketua BTN La Nyalla Mattalitti mengatakan, pihaknya meminta HPU yang beranggotakan para panelis dari orang-orang teknik sepak bola untuk melakukan evaluasi dan konsultasi teknik dengan tim pelatih timnas.

"Kami meminta HPU untuk segera melakukan evaluasi. Apapun rekomendasinya akan saya ikuti dan jalankan," katanya.

Menurut dia, evaluasi merupakan langkah yang wajar dan wajib dilakukan saat seperti ini. Pihaknya juga bersyukur kondisi ini terjadi saat fase sekarang. Dengan demikian hasil evaluasi bisa diaplikasikan saat pertandingan Piala AFF U-19 Oktober mendatang.