Timika (ANTARA News) - Korban tewas setelah meninggalnya Korea Waker di Timika menjadi enam orang setelah hari ini satu warga gorong-gorong tewas dipanah.

Data yang dihimpun Antara di Timika, Rabu, mengungkapkan, Otto Asso ditemukan tewas dipanah, sedangkan kelima korban yang tewas yang jasadnya ditemukan kepala suku Dani, Selasa (12/8) adalah Muh Said (70 tahun), Muh. Agung Kulaken ( 27 tahun), Noris Timang, Indra Afriadi Saputra (14 tahu), dan Arfi Duran (36 tahun).

Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Timika, Rabu mengaku, tengah berupaya meminimalikan jatuhnya korban dengan lebih mengaktifkan aparat keamanan.

Polisi dan TNI saat ini berupaya mengamankan situasi sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas tanpa rasa takut.

Karena itulah, aparat keamanan menjaga sejumlah kawasan yang dianggap rawan baik dari aksi balas dendam maupun aksi kekerasan lainnya.

"Mudah-mudahan situasi dapat segera kembali kondusif dan para pelaku ditangkap," kata Brigjen Pol Waterpauw.

Ketika ditanya tentang pengungsian warga ke Polsek Mimika Baru, Waka Polda Papua mengatakan, itu bukan pengungsian tetapi mereka mengamankan keluarga terutama anak-anak dan wanita ke kantor polisi.

"Silakan saja kalau mereka untuk sementara ingin mengamankan diri di kantor polisi," kata Brigjen Pol Waterpauw seraya mengatakan polisi juga membantu mengantar pulang warga karena tidak berani pulang ke rumah masing masing.

Polisi dibantu TNI akan membantu memulangkan warga, apalagi saat ini dilaporkan angkutan umum banyak yang tidak beroperasi, tambah Waterpauw.