Petrokimia Gresik percaya diri bisa meredam TNI AL di grand final
21 November 2024 16:27 WIB
Pemain Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia Nandita Ayu Salsabila (tengah) akan menjadi salah satu andalan timnya saat laga grand final Livoli Divisi Utama 2024 menghadapi TNI AL di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jatim, Jumat (22/11/2024). (ANTARA/Rizal Hanafi)
Gresik (ANTARA) - Juara bertahan putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia memiliki kepercayaan diri tinggi bisa meredam TNI AL pada pertandingan grand final Livoli Divisi Utama 2024 di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/11).
Pelatih Petrokimia Gresik Ayub Hidayat ditemui di Gresik, Kamis, mengatakan kepercayaan diri anak asuhnya meningkat setelah menyapu bersih enam laga final four dengan kemenangan.
"Sekarang ini justru motivasi anak-anak sedang tinggi ingin juara lagi. Tidak ada persiapan khusus menghadapi TNI AL," kata Ayub.
Pada kejurnas antarklub divisi utama musim ini, Petrokimia dan TNI AL sudah bertemu empat kali dengan rekor pertemuan sama kuat 2-2.
TNI AL dua kali membungkam Mediol Stiovany Yoku dan kawan-kawan pada laga penyisihan di GOR Tangkas Pakansari, Bogor, Jabar, akhir Oktober.
Sementara Petrokimia Gresik berhasil membalas kekalahan itu pada babak empat besar putaran pertama dan kedua yang berlangsung di kandang sendiri.
Setelah kalah dua kali di babak penyisihan, tim pelatih Petrokimia Gresik melakukan evaluasi dan mengubah skema permainan pada final four, salah satunya memainkan Nandita Ayu Salsabila yang sebelumnya libero menjadi penyerang.
Perubahan ini cukup berhasil dan membuat permainan Petrokimia Gresik lebih solid karena Nandita masih memiliki kemampuan bagus dalam menyerang dan melakukan blok smes lawan serta juga bagus dalam bertahan saat berada di posisi belakang.
"Ketika laga pertama final four bisa menang lawan TNI AL, di situ motivasi anak-anak makin naik. Laga berikutnya mereka main lebih solid lagi hingga akhir bisa lolos ke final," ujar Ayub.
Baca juga: Indomaret bekuk TNI AU untuk hadapi LavAni di grand final
Kendati demikian, Ayub tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tidak lengah dan menganggap enteng lawan. "TNI AL tetap tim kuat meskipun tanpa diperkuat Nurlaili yang sedang cedera," tambahnya.
Secara terpisah, pelatih TNI AL Mohammad Ansori menegaskan bahwa ada atau tanpa Nurlaili Kusuma, timnya akan bermain habis-habisan pada laga grand final untuk bisa merebut gelar juara.
"Memang pada putaran pertama final four penampilan anak-anak kurang maksimal, tetapi selanjutnya grafik makin bagus. Jadi, tanpa Nurlaili pun kita tetap optimistis," kata mantan pelatih timnas putri itu.
Ansori menambahkan kondisi anak asuhnya sangat siap dan tidak ada pemain yang cedera menyongsong laga puncak menghadapi juara bertahan sekaligus tuan rumah Petrokimia Gresik.
Jadwal pertandingan grand final putri, Jumat (22/11):
- Jam 16.00 WIB perebutan peringkat 3 & 4 TNI AU Electric vs Bank Jatim
- Jam 19.00 WIB perebutan peringkat 1 & 2 Petrokimia Gresik vs TNI AL
Baca juga: TNI AL tantang juara bertahan Petrokimia Gresik pada grand final
Baca juga: LavAni kembali tembus grand final usai bungkam Indomaret
Pelatih Petrokimia Gresik Ayub Hidayat ditemui di Gresik, Kamis, mengatakan kepercayaan diri anak asuhnya meningkat setelah menyapu bersih enam laga final four dengan kemenangan.
"Sekarang ini justru motivasi anak-anak sedang tinggi ingin juara lagi. Tidak ada persiapan khusus menghadapi TNI AL," kata Ayub.
Pada kejurnas antarklub divisi utama musim ini, Petrokimia dan TNI AL sudah bertemu empat kali dengan rekor pertemuan sama kuat 2-2.
TNI AL dua kali membungkam Mediol Stiovany Yoku dan kawan-kawan pada laga penyisihan di GOR Tangkas Pakansari, Bogor, Jabar, akhir Oktober.
Sementara Petrokimia Gresik berhasil membalas kekalahan itu pada babak empat besar putaran pertama dan kedua yang berlangsung di kandang sendiri.
Setelah kalah dua kali di babak penyisihan, tim pelatih Petrokimia Gresik melakukan evaluasi dan mengubah skema permainan pada final four, salah satunya memainkan Nandita Ayu Salsabila yang sebelumnya libero menjadi penyerang.
Perubahan ini cukup berhasil dan membuat permainan Petrokimia Gresik lebih solid karena Nandita masih memiliki kemampuan bagus dalam menyerang dan melakukan blok smes lawan serta juga bagus dalam bertahan saat berada di posisi belakang.
"Ketika laga pertama final four bisa menang lawan TNI AL, di situ motivasi anak-anak makin naik. Laga berikutnya mereka main lebih solid lagi hingga akhir bisa lolos ke final," ujar Ayub.
Baca juga: Indomaret bekuk TNI AU untuk hadapi LavAni di grand final
Kendati demikian, Ayub tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tidak lengah dan menganggap enteng lawan. "TNI AL tetap tim kuat meskipun tanpa diperkuat Nurlaili yang sedang cedera," tambahnya.
Secara terpisah, pelatih TNI AL Mohammad Ansori menegaskan bahwa ada atau tanpa Nurlaili Kusuma, timnya akan bermain habis-habisan pada laga grand final untuk bisa merebut gelar juara.
"Memang pada putaran pertama final four penampilan anak-anak kurang maksimal, tetapi selanjutnya grafik makin bagus. Jadi, tanpa Nurlaili pun kita tetap optimistis," kata mantan pelatih timnas putri itu.
Ansori menambahkan kondisi anak asuhnya sangat siap dan tidak ada pemain yang cedera menyongsong laga puncak menghadapi juara bertahan sekaligus tuan rumah Petrokimia Gresik.
Jadwal pertandingan grand final putri, Jumat (22/11):
- Jam 16.00 WIB perebutan peringkat 3 & 4 TNI AU Electric vs Bank Jatim
- Jam 19.00 WIB perebutan peringkat 1 & 2 Petrokimia Gresik vs TNI AL
Baca juga: TNI AL tantang juara bertahan Petrokimia Gresik pada grand final
Baca juga: LavAni kembali tembus grand final usai bungkam Indomaret
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
Tags: