Pilkada 2024
BPBD siagakan 17 perahu yang bisa dipakai ke TPS saat terjadi banjir
21 November 2024 14:41 WIB
ArsipPetugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengantar warga menggunakan perahu karet menuju TPS di Jalan Rudal 5, RT/RW 06/01 Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024). ANTARA/HO-BPBD DKI/aa.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan 17 perahu dengan rincian 10 perahu plastik atau Polyethylene (PE) dan tujuh perahu karet untuk mengantisipasi banjir pada jalur menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Sudah kita siagakan. Jadi kita punya 10 perahu PE dan baru ada tambahan tujuh perahu karet," ucap Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: KPU punya cara cegah hak suara pemilih hilang gara-gara banjir
Terkait kebutuhan perahu tersebut, Vitus sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat khususnya di TPS-TPS rawan banjir.
"Kita kan sudah koordinasi dengan Ketua KPU Jakbar, informasi dari mereka, sekarang TPS rawan banjir sudah berkurang. Tapi jalur menuju TPS yang perlu diantisipasi (dari banjir)," kata Vitus.
Baca juga: Pemkot Jakpus sudah geser TPS yang rawan banjir ke area aman
Menurutnya, TPS yang terendam banjir pada saat Pemilu 2024 boleh saja digeser pada Pilkada 2024, namun jalur warga menuju TPS belum tentu aman dari banjir.
"Kalau TPS-nya, kata pihak KPU sudah aman ya, sudah digeser dari area rawan. Tapi kita perlu amankan jalur ke TPS-nya," kata Vitus.
Adapun 10 perahu PE ditempatkan khusus di area rawan banjir seperti Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Sukabumi Selatan, Kamal, Tegal Alur, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedaung kali angke, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.
Sementara itu tujuh perahu karet tambahan juga ditempatkan di beberapa wilayah seperti Rawa buaya, Kembangan Selatan, Kedaung Kali Angke, Tegal alur dan Duri kosambi.
Baca juga: Lokasi TPS yang kebanjiran saat Pemilu tak lagi digunakan di Pilkada
Pihak BPBD juga telah mendirikan posko di 56 kelurahan di Jakarta Barat. "Untuk posko siaga, kita juga sudah dirikan di setiap kelurahan, berdampingan dengan posko KPU," pungkas Vitus.
Sebelumnya, Sebanyak 74 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Barat yang rawan terendam banjir saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak lagi dipakai pada pemungutan suara November 2024.
"TPS rawan banjir di Pemilu 2024, 74 TPS itu sudah tidak dijadikan TPS lagi," ungkap Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/11).
Endang mengungkapkan 74 TPS rawan banjir dari total 7.169 TPS Pemilu 2024 di Jakarta Barat, hanya 3.452 di antaranya yang dijadikan TPS Pilkada 2024.
TPS-TPS rawan banjir tersebut utamanya berada di Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah dan Kembangan.
"Nah, di pilkada ini, 74 TPS rawan banjir itu sudah kita pindah, jadi kita enggak pakai 74 TPS itu lagi," tutur Endang.
"Sudah kita siagakan. Jadi kita punya 10 perahu PE dan baru ada tambahan tujuh perahu karet," ucap Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Koordinator Wilayah Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: KPU punya cara cegah hak suara pemilih hilang gara-gara banjir
Terkait kebutuhan perahu tersebut, Vitus sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat khususnya di TPS-TPS rawan banjir.
"Kita kan sudah koordinasi dengan Ketua KPU Jakbar, informasi dari mereka, sekarang TPS rawan banjir sudah berkurang. Tapi jalur menuju TPS yang perlu diantisipasi (dari banjir)," kata Vitus.
Baca juga: Pemkot Jakpus sudah geser TPS yang rawan banjir ke area aman
Menurutnya, TPS yang terendam banjir pada saat Pemilu 2024 boleh saja digeser pada Pilkada 2024, namun jalur warga menuju TPS belum tentu aman dari banjir.
"Kalau TPS-nya, kata pihak KPU sudah aman ya, sudah digeser dari area rawan. Tapi kita perlu amankan jalur ke TPS-nya," kata Vitus.
Adapun 10 perahu PE ditempatkan khusus di area rawan banjir seperti Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Sukabumi Selatan, Kamal, Tegal Alur, Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedaung kali angke, Kedoya Selatan dan Kedoya Utara.
Sementara itu tujuh perahu karet tambahan juga ditempatkan di beberapa wilayah seperti Rawa buaya, Kembangan Selatan, Kedaung Kali Angke, Tegal alur dan Duri kosambi.
Baca juga: Lokasi TPS yang kebanjiran saat Pemilu tak lagi digunakan di Pilkada
Pihak BPBD juga telah mendirikan posko di 56 kelurahan di Jakarta Barat. "Untuk posko siaga, kita juga sudah dirikan di setiap kelurahan, berdampingan dengan posko KPU," pungkas Vitus.
Sebelumnya, Sebanyak 74 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Barat yang rawan terendam banjir saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak lagi dipakai pada pemungutan suara November 2024.
"TPS rawan banjir di Pemilu 2024, 74 TPS itu sudah tidak dijadikan TPS lagi," ungkap Ketua KPU Jakarta Barat Endang Istianti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/11).
Endang mengungkapkan 74 TPS rawan banjir dari total 7.169 TPS Pemilu 2024 di Jakarta Barat, hanya 3.452 di antaranya yang dijadikan TPS Pilkada 2024.
TPS-TPS rawan banjir tersebut utamanya berada di Kecamatan Cengkareng, Kebon Jeruk, Palmerah dan Kembangan.
"Nah, di pilkada ini, 74 TPS rawan banjir itu sudah kita pindah, jadi kita enggak pakai 74 TPS itu lagi," tutur Endang.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: