Padang (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan optimistis rendang kuliner khas asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dapat diusulkan kepada United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai warisan budaya pada 2025.

"Kita sedang menyiapkan rendang sebagai warisan dunia kepada Unesco," kata Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III, Undri di Padang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Undri pada penyerahan modul ajar Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar.

Saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar masih menyiapkan bahan atau materi tentang rendang yang diperlukan sebelum diajukan kembali ke Kementerian Kebudayaan. Apabila dinyatakan lengkap, selanjutnya ditelaah oleh Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan sebelum diajukan ke Unesco.

Ia mengatakan pada 2023 Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengusulkan sejumlah berkas tentang rendang ke Kementerian Kebudayaan yang saat itu masih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sebetulnya 2023 sudah diusulkan namun beberapa bahannya terutama naskah tentang sejarah rendang masih perlu dilengkapi untuk disempurnakan," kata dia.

Selain naskah sejarah, Pemerintah Provinsi Sumbar juga sedang mendata berbagai komunitas di Ranah Minang yang fokus pada pelestarian kuliner yang pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia pada 2011 itu.

Sementara itu, salah seorang warga Kota Padang, Neti (55) mendorong penuh rencana pemerintah daerah untuk mengusulkan rendang sebagai warisan budaya ke Unesco.

"Sebagai warga Minangkabau saya sangat bangga kuliner asli Sumbar diusulkan ke kancah internasional," ujar perempuan yang sudah menekuni dunia kuliner selama belasan tahun itu.

Baca juga: Kenalkan budaya Tanah Air, Warisan Roemah Indonesia hadir di Beijing
Baca juga: Sumbar usulkan Rendang jadi Warisan Dunia UNESCO
Baca juga: Rendang Indonesia "go international" di Hongaria