Pilkada 2024
KPU Jakpus siapkan sistem antrean di TPS untuk cegah penumpukan
21 November 2024 11:12 WIB
Simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di TPS 48 Kelurahan Kebon Melati, di Halaman Kantor Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). ANTARA/HO-KPU Jakarta Pusat.
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat menyiapkan sistem antrean di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencegah penumpukan selama proses pencoblosan di bilik suara.
"Kita nanti atur yang mendekati TPS itu 20-30 orang saja. Jadi tidak ada antrean panjang dari pemilih yang akan melakukan pencoblosan," kata Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Jakarta Pusat, Fitriani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: KI DKI tunggu komitmen transparansi dari ketiga kandidat gubernur
Sebelumnya KPU Jakarta Pusat menyelenggarakan simulasi pemungutan suara di halaman Kantor Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Simulasi tersebut melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) dan perwakilan warga Kelurahan Kebon Melati.
Fitriani menjelaskan, simulasi ini memberi gambaran nyata terhadap kondisi saat pemungutan suara. Sehingga, masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Abang bisa memahami dan mengerti bagaimana proses pemungutan suara berlangsung.
Selain itu, pada simulasi ini juga menjadi latihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Jakpus di Pilkada 2024 agar rekapitulasi suara berjalan lancar.
Baca juga: Bawaslu Jakbar petakan tiga klaster kerawanan TPS
"(Kemarin) Pemilihnya satu TPS. Jadi kalau Pilkada itu satu TPS 600 orang. Sekaligus kami menghitung estimasi waktu dibutuhkan satu orang untuk mencoblos. Lalu apakah ada antrean atau tidak," ujar Fitri.
Setelah simulasi, Fitri menyebut salah satu yang menjadi kendala saat pemungutan suara nanti yakni antrean pemilih yang menumpuk di area dekat TPS.
"Kendala lain sebenarnya kalau kita melihat juga memang lagi-lagi antrean. Antrean ini sudah kali ketiga kita simulasi. Ini kalau dilihat ini pemilihnya sudah langsung banyak dari tadi jam saya tiba tuh setengah tujuh. Itu sudah mulai datang orang dan ini juga masih ramai," ungkap Fitri.
Baca juga: Jelang masa tenang, KPU DKI fokus distribusi logistikPilkada
Oleh karena itu, Fitri menyebut KPU Jakarta Pusat bersama petugas KPPS di setiap TPS setempat harus mengatur antrean pemilih sebelum mendekati TPS. Sehingga pencoblosan bisa berjalan aman, lancar, dan tertib.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 813.721 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.542. Rinciannya, 410.376 pemilih perempuan dan 403.345 pemilih laki-laki.
Adapun pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
"Kita nanti atur yang mendekati TPS itu 20-30 orang saja. Jadi tidak ada antrean panjang dari pemilih yang akan melakukan pencoblosan," kata Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Jakarta Pusat, Fitriani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: KI DKI tunggu komitmen transparansi dari ketiga kandidat gubernur
Sebelumnya KPU Jakarta Pusat menyelenggarakan simulasi pemungutan suara di halaman Kantor Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin. Simulasi tersebut melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) dan perwakilan warga Kelurahan Kebon Melati.
Fitriani menjelaskan, simulasi ini memberi gambaran nyata terhadap kondisi saat pemungutan suara. Sehingga, masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tanah Abang bisa memahami dan mengerti bagaimana proses pemungutan suara berlangsung.
Selain itu, pada simulasi ini juga menjadi latihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Jakpus di Pilkada 2024 agar rekapitulasi suara berjalan lancar.
Baca juga: Bawaslu Jakbar petakan tiga klaster kerawanan TPS
"(Kemarin) Pemilihnya satu TPS. Jadi kalau Pilkada itu satu TPS 600 orang. Sekaligus kami menghitung estimasi waktu dibutuhkan satu orang untuk mencoblos. Lalu apakah ada antrean atau tidak," ujar Fitri.
Setelah simulasi, Fitri menyebut salah satu yang menjadi kendala saat pemungutan suara nanti yakni antrean pemilih yang menumpuk di area dekat TPS.
"Kendala lain sebenarnya kalau kita melihat juga memang lagi-lagi antrean. Antrean ini sudah kali ketiga kita simulasi. Ini kalau dilihat ini pemilihnya sudah langsung banyak dari tadi jam saya tiba tuh setengah tujuh. Itu sudah mulai datang orang dan ini juga masih ramai," ungkap Fitri.
Baca juga: Jelang masa tenang, KPU DKI fokus distribusi logistikPilkada
Oleh karena itu, Fitri menyebut KPU Jakarta Pusat bersama petugas KPPS di setiap TPS setempat harus mengatur antrean pemilih sebelum mendekati TPS. Sehingga pencoblosan bisa berjalan aman, lancar, dan tertib.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Pusat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2024 sebanyak 813.721 pemilih dengan jumlah TPS sebanyak 1.542. Rinciannya, 410.376 pemilih perempuan dan 403.345 pemilih laki-laki.
Adapun pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: