Jakarta (ANTARA) - Vasko Ruseimy secara resmi maju sebagai calon Wakil Gubernur Sumatera Barat dalam Pilkada 2024, Ia mendampingi Mahyeldi Ansharullah sebagai calon gubernur. Keduanya telah mendaftarkan diri ke KPU Sumbar pada Selasa (27/08).

Vasko memulai perjalanan politiknya melalui Partai Golkar. Di dalam partai tersebut, posisi terakhir yang dia pegang adalah wakil sekretaris jenderal. Selain itu, Ia juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting, seperti Ketua DPP GEMA MKGR, Ketua DPP MKGR, serta Wakil Ketua Umum AMPI hingga tahun 2018.

Pada tahun 2019, Vasko diberikan kepercayaan untuk menjadi juru bicara sekaligus Wakil Direktur IT di Badan Pemenangan Nasional (BPN) untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Saat ini, Vasko mengemban jabatan sebagai Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI, dan menduduki jabatan sebagai ketua DPP di Partai Gerindra.

Sebagai calon pemimpin, Vasko telah menunjukkan komitmennya terhadap transparansi melalui laporan harta kekayaannya yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan data dari situs KPK, Vasko telah melaporkan kekayaannya per tanggal 22 Agustus tahun 2024. Dalam laporan tersebut, total harta kekayaan yang Ia miliki tercatat sebesar Rp37.382.704.500.

Laporan ini mencakup berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan di beberapa daerah, kendaraan, harta bergerak lainnya, surat berharga, simpanan kas, serta harta lainnya

Berikut rincian dalam harta kekayaan calon Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy menurut catatan di LHKPN.

Harta kekayaan Vasko Ruseimy

1. Tanah dan bangunan

Menurut data yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bawah Vasko Ruseimy tercatat memiliki aset berupa tanah dan bangunan mencapai Rp26.400.000.000. Beberapa aset yang meliputi:

• Tanah dan bangunan seluas 210 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp5.000.000.000.

• Tanah dan bangunan seluas 209 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp5.000.000.000.

• Tanah dan bangunan seluas 1222 m2 di Bogor, hasil sendiri senilai Rp1.500.000.000.

• Tanah seluas 1350 m2 di Bogor, hasil sendiri senilai Rp1.600.000.000.

• Tanah seluas 1475 m2 di Bogor, hasil sendiri senilai Rp1.500.000.000.

• Bangunan seluas 0 m2 di Jakarta Pusat, hasil sendiri senilai Rp500.000.000.

• Bangunan seluas 0 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp300.000.000.

• Tanah seluas 600 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp6.000.000.000.

• Bangunan seluas 0 m2 di Jakarta Pusat, hasil sendiri senilai Rp5.000.000.000.

2. Alat transportasi dan mesin

Dalam kepemilikan alat transportasi dan mesin yang dimiliki oleh Vasko Ruseimy yakni mencapai Rp715.000.000. Dengan meliputi beberapa kepemilikan yang meliputi:

• Mobil honda accord tahun 2015, hasil sendiri senilai Rp200.000.000.

• Mobil toyota camry tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp500.000.000.

• Motor honda vario tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp15.000.000.

3. Harta bergerak lainnya

Untuk harta bergerak lainnya yang dimiliki oleh Vasko Ruseimy sesuai yang terlampir mencapai sekitar Rp2.717.200.000.

4. Surat berharga

Dalam pengelolaan surat berharga, dengan status kepemilikan nya sendiri. Vasko tercatat memiliki aset dari surat berharga senilai Rp1.800.000.000.

5. Kas dan setara kas

Dalam harta kekayaan kas dan setara kas, Vasko memiliki nominal sebesar Rp4.490.000.000.

6. Harta lainnya

Vasko Ruseimy memiliki aset berupa harta lainnya yang tercatat, senilai Rp1.260.504.500.

7. Hutang: Tidak ada catatan atau laporan

Menurut rincian dalam LHKPN, Vasko Ruseimy tidak memiliki tanggungan hutang. Oleh karena itu, setelah laporan diterima, total kekayaan atas keseluruhan aset yang dimilikinya tercatat mencapai Rp37.382.704.500 (tiga puluh tujuh milyar tiga ratus delapan puluh dua juta tujuh ratus empat ribu lima ratus rupiah).

Baca juga: Profil Vasko Ruseimy, calon wakil gubernur Sumatera Barat 2024

Baca juga: Gerinda-PKS duetkan Mahyeldi-Vasco dalam Pilgub Sumbar

Baca juga: Wasekjen ICMI: Tingkatkan pemahaman ABS-SBK antisipasi bunuh diri