BPBD Garut salurkan bantuan untuk warga terdampak bencana longsor
20 November 2024 21:01 WIB
Aparatur kecamatan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdmapak bencana tanah longsor di Kampung Legok Nangka, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Garut (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan bantuan logistik yang siap disalurkan kepada warga terdampak bencana alam tanah longsor di Kecamatan Karangtengah, Garut.
"Kita bantu dari sarana prasarananya, untuk masyarakatnya kita ada logistik yang akan diberikan kepada mereka," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut saat ini sudah memasuki musim hujan yang perlu diwaspadai terhadap berbagai potensi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang.
Baca juga: BPBD Garut siapkan jalan darurat untuk masyarakat terdampak longsor
Selama musim hujan ini, kata dia, baru satu kejadian bencana tanah longsor yang menyebabkan sebagian bangunan rumah warga terdampak di Kampung Legok Nangka, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah, Selasa (19/11) petang.
"Untuk kejadian bencana longsor baru ada laporan di Karangtengah, dan kami sudah melakukan penanggulangan seperti memberikan bantuan logistik," katanya.
Ia menyebutkan, bantuan yang disalurkan dari BPBD Garut ke lokasi terdampak bencana di Kecamatan Karangtengah terdiri dari dua terpal, 50 lembar karung, lima paket sembako, lima matras, dan lima dus mi instan.
Bantuan yang disalurkan itu, lanjut dia, merupakan bantuan darurat yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana longsor. Selain itu, ada juga bantuan makanan yang disiapkan oleh Dinas Sosial dan kecamatan.
Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan untuk korban longsor dan tanah bergerak
"Dari kita berupa terpal, matras, dan sebagainya yang dibutuhkan warga terdampak longsor, semua sudah disiapkan, nanti akan diserahkan," katanya.
Camat Karangtengah Dudi Suryadi mengatakan, ada tiga kepala keluarga atau sebanyak 13 orang yang rumahnya terdampak akibat bencana tanah longsor sepanjang 4 meter dengan tinggi sekitar 3 meter.
Longsoran tanah tersebut, kata dia, hanya menimpa sebagian rumah warga di bawahnya, sementara penghuninya masih tetap bertahan di rumah, meski begitu tetap harus waspada, terutama saat turun hujan.
Baca juga: PNM salurkan bantuan untuk korban longsor dan gempa bumi di Garut
"Upaya penanganan sudah dilakukan dengan melibatkan warga gotong royong membersihkan material longsor. Selain itu, juga peringatan siaga untuk mengantisipasi potensi longsor susulan," katanya.
"Kita bantu dari sarana prasarananya, untuk masyarakatnya kita ada logistik yang akan diberikan kepada mereka," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut saat ini sudah memasuki musim hujan yang perlu diwaspadai terhadap berbagai potensi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bandang.
Baca juga: BPBD Garut siapkan jalan darurat untuk masyarakat terdampak longsor
Selama musim hujan ini, kata dia, baru satu kejadian bencana tanah longsor yang menyebabkan sebagian bangunan rumah warga terdampak di Kampung Legok Nangka, Desa Caringin, Kecamatan Karangtengah, Selasa (19/11) petang.
"Untuk kejadian bencana longsor baru ada laporan di Karangtengah, dan kami sudah melakukan penanggulangan seperti memberikan bantuan logistik," katanya.
Ia menyebutkan, bantuan yang disalurkan dari BPBD Garut ke lokasi terdampak bencana di Kecamatan Karangtengah terdiri dari dua terpal, 50 lembar karung, lima paket sembako, lima matras, dan lima dus mi instan.
Bantuan yang disalurkan itu, lanjut dia, merupakan bantuan darurat yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana longsor. Selain itu, ada juga bantuan makanan yang disiapkan oleh Dinas Sosial dan kecamatan.
Baca juga: Pemkab Garut salurkan bantuan untuk korban longsor dan tanah bergerak
"Dari kita berupa terpal, matras, dan sebagainya yang dibutuhkan warga terdampak longsor, semua sudah disiapkan, nanti akan diserahkan," katanya.
Camat Karangtengah Dudi Suryadi mengatakan, ada tiga kepala keluarga atau sebanyak 13 orang yang rumahnya terdampak akibat bencana tanah longsor sepanjang 4 meter dengan tinggi sekitar 3 meter.
Longsoran tanah tersebut, kata dia, hanya menimpa sebagian rumah warga di bawahnya, sementara penghuninya masih tetap bertahan di rumah, meski begitu tetap harus waspada, terutama saat turun hujan.
Baca juga: PNM salurkan bantuan untuk korban longsor dan gempa bumi di Garut
"Upaya penanganan sudah dilakukan dengan melibatkan warga gotong royong membersihkan material longsor. Selain itu, juga peringatan siaga untuk mengantisipasi potensi longsor susulan," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: