Polisi ajak masyarakat manfaatkan lahan tidur untuk tanaman pangan
20 November 2024 20:38 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto saat menghadiri kegiatan 'Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan' di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024). ANTARA/HO-Humas Polda Metro Jaya
Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Karyoto mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur serta pekarangan rumah untuk mengembangkan pertanian dan tanaman pangan.
Hal tersebut disampaikan Kapolda saat menghadiri kegiatan "Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan" di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Program ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki. Lahan tidur dan pekarangan yang tidak terpakai bisa diubah menjadi lahan produktif untuk menanam sayuran seperti cabai, tomat, terong hingga bayam," katanya.
Karyoto juga menambahkan dengan barang bekas seperti botol plastik atau pot sederhana, masyarakat bisa menciptakan kebun mini di rumah.
Baca juga: Forkopimko Jaktim luncurkan Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan
Karyoto juga mendorong masyarakat untuk mencoba beternak ayam petelur dalam skala kecil. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap pasar tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kita ingin setiap keluarga lebih mandiri. Jika kebutuhan pokok seperti sayur dan telur bisa dipenuhi sendiri, pengeluaran harian akan berkurang dan masyarakat punya ketahanan ekonomi yang lebih baik," katanya.
Kapolda juga mengungkapkan bahwa Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendukung program ini secara masif. Salah satu proyek percontohan yang tengah dijalankan adalah pemanfaatan lahan seluas 15 hektare di Cigombong, Bogor, yang melibatkan warga sekitar untuk mengelola lahan tersebut.
Pengelolaan lahan ini tidak hanya menciptakan hasil panen, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. "Mereka yang terlibat akan mendapatkan dukungan kebutuhan dasar selama masa panen dan hasilnya akan dibagi secara adil," katanya.
Baca juga: Polres Kepulauan Seribu kembangkan pertanian untuk ketahanan pangan
Karyoto juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan dan menekan impor bahan pangan. Ia berharap program ini dapat memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi masyarakat.
"Hal kecil seperti menanam cabai di pekarangan atau menggunakan botol plastik bekas untuk kebun mini dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara bersama-sama. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan kita," katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah serta memberdayakan masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan" juga dibuka dan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara virtual dari Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Polda Metro Jaya manfaatkan lahan tidur
Hal tersebut disampaikan Kapolda saat menghadiri kegiatan "Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan" di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Program ini bertujuan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki. Lahan tidur dan pekarangan yang tidak terpakai bisa diubah menjadi lahan produktif untuk menanam sayuran seperti cabai, tomat, terong hingga bayam," katanya.
Karyoto juga menambahkan dengan barang bekas seperti botol plastik atau pot sederhana, masyarakat bisa menciptakan kebun mini di rumah.
Baca juga: Forkopimko Jaktim luncurkan Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan
Karyoto juga mendorong masyarakat untuk mencoba beternak ayam petelur dalam skala kecil. Langkah ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap pasar tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
"Kita ingin setiap keluarga lebih mandiri. Jika kebutuhan pokok seperti sayur dan telur bisa dipenuhi sendiri, pengeluaran harian akan berkurang dan masyarakat punya ketahanan ekonomi yang lebih baik," katanya.
Kapolda juga mengungkapkan bahwa Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendukung program ini secara masif. Salah satu proyek percontohan yang tengah dijalankan adalah pemanfaatan lahan seluas 15 hektare di Cigombong, Bogor, yang melibatkan warga sekitar untuk mengelola lahan tersebut.
Pengelolaan lahan ini tidak hanya menciptakan hasil panen, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. "Mereka yang terlibat akan mendapatkan dukungan kebutuhan dasar selama masa panen dan hasilnya akan dibagi secara adil," katanya.
Baca juga: Polres Kepulauan Seribu kembangkan pertanian untuk ketahanan pangan
Karyoto juga menekankan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat swasembada pangan dan menekan impor bahan pangan. Ia berharap program ini dapat memperkuat ketahanan pangan serta ekonomi masyarakat.
"Hal kecil seperti menanam cabai di pekarangan atau menggunakan botol plastik bekas untuk kebun mini dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara bersama-sama. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan kita," katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah serta memberdayakan masyarakat untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan" juga dibuka dan dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara virtual dari Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, Polda Metro Jaya manfaatkan lahan tidur
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Tags: