"Genting Berhad bergembira menjadi bagian dari visi KEK Sanur untuk menjadi destinasi medis dan kebugaran kelas dunia. Pusat kebugaran dan kesehatan mutakhir kami yang terletak di sebelah Rumah Sakit Internasional Bali, menjadi tanda masuknya Genting Group ke sektor perawatan kesehatan serta mempertegas komitmen untuk menghadirkan peluang investasi ilmu hayati kami di ASEAN.” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, fasilitas stem cell ini akan memanfaatkan kemitraan strategis dengan Celularity Inc, sebuah perusahaan medis regeneratif yang mengembangkan terapi sel alogenik yang berasal dari plasenta dan produk biomaterial canggih.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Gent Dato Sri Tan Kong Han menyatakan fasilitas stem cell alogenik yang dibangun di KEK Sanur tersebut merupakan yang pertama di ASEAN, serta menargetkan klinik tersebut mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2026 mendatang.
"Klinik ini akan menjadi yang pertama di ASEAN yang menawarkan terapi stem cell alogenik yang berasal dari plasenta, dengan fokus pada kesehatan, estetika, dan pengobatan regeneratif," katanya pula.
Lebih lanjut, katanya lagi, fasilitas tersebut tidak hanya akan meningkatkan lanskap perawatan kesehatan di ASEAN, tetapi juga memposisikan Bali sebagai pusat utama wisata medis yang menarik pasien dari seluruh dunia untuk mencari terapi regeneratif mutakhir.
Baca juga: KEK Sanur tembus lima besar terbaik gaet investasi Rp2,99 triliun
Baca juga: KEK Sanur segera punya pusat kecantikan dan bedah plastik kelas dunia
Baca juga: KEK Sanur tembus lima besar terbaik gaet investasi Rp2,99 triliun
Baca juga: KEK Sanur segera punya pusat kecantikan dan bedah plastik kelas dunia