Jerman: tak ada bantuan militer buat pasukan kurdi Irak
12 Agustus 2014 12:13 WIB
Pasukan pejuang Kurdi (peshmerga) melakukan penyebaran keamanan intensif melawan militan Islamic State di garis depan di Khazer, Jumat (8/8). Pesawat tempur AS menyerang pejuang Islam bergerak di ibukota Kurdi Irak pada hari Jumat setelah Presiden Barack Obama mengatakan Washington harus mengambil tindakan untuk mencegah "genosida". (ANTARA FOTO/REUTERS/Azad Lashkari/djo/14)
Berlin (ANTARA News) - Jerman telah menjelaskan bahwa "tak ada" pengiriman senjata Jerman untuk pasukan Kurdi di Irak, demikian laporan stasiun televisi umum Jerman, ARD, Senin (11/8).
Juru Bicara Pemerintah Jerman Steffen Seibert pada Senin, mengatakan menurut prinsip-prinsip Pemerintah Jerman, Jerman tak menyediakan senjata buat daerah konflik, kata ARD di jejaringnya.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman memberitahu media bahwa Jerman saat ini memusatkan perhatian pada pengiriman bantuan kemanusiaan buat Irak.
Pemerintah Jerman telah menjanjikan 4,4 juta euro (5,9 juta dolar AS) dalam bentuk bantuan kemanusiaan darurat guna membantu pengungsi yang terjebak oleh kaum fanatik Negara Islam (IS) di Irak Utara.
Menurut media, Masoud Barzani --pemimpin Kurdi regional di Irak-- telah meminta senjata buat tentara Kurdi guna mematahkan gerak maju anggota IS, demikian laporan Xinhua.
Negara anggota Uni Eropa dilaporkan memiliki pendapat yang berbeda mengenai masalah itu.
Desakan bagi pengiriman senjata ke Irak juga datang dari Jerman. August Hanning, mantan presiden Dinas Intelijen Luar Negeri Jerman --BND-- memberitahu harian Bild pada Minggu (10/8) bahwa Pemerintah Jerman mesti segera menyediakan senjata modern buat pasukan Kurdi guna membantu mereka membela diri melawan gerilyawan.
Sementara itu, seruan meningkat di Jerman agar negeri tersebut meningkatkan perannya di tengah krisis di Irak.
(Uu.C003)
Juru Bicara Pemerintah Jerman Steffen Seibert pada Senin, mengatakan menurut prinsip-prinsip Pemerintah Jerman, Jerman tak menyediakan senjata buat daerah konflik, kata ARD di jejaringnya.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman memberitahu media bahwa Jerman saat ini memusatkan perhatian pada pengiriman bantuan kemanusiaan buat Irak.
Pemerintah Jerman telah menjanjikan 4,4 juta euro (5,9 juta dolar AS) dalam bentuk bantuan kemanusiaan darurat guna membantu pengungsi yang terjebak oleh kaum fanatik Negara Islam (IS) di Irak Utara.
Menurut media, Masoud Barzani --pemimpin Kurdi regional di Irak-- telah meminta senjata buat tentara Kurdi guna mematahkan gerak maju anggota IS, demikian laporan Xinhua.
Negara anggota Uni Eropa dilaporkan memiliki pendapat yang berbeda mengenai masalah itu.
Desakan bagi pengiriman senjata ke Irak juga datang dari Jerman. August Hanning, mantan presiden Dinas Intelijen Luar Negeri Jerman --BND-- memberitahu harian Bild pada Minggu (10/8) bahwa Pemerintah Jerman mesti segera menyediakan senjata modern buat pasukan Kurdi guna membantu mereka membela diri melawan gerilyawan.
Sementara itu, seruan meningkat di Jerman agar negeri tersebut meningkatkan perannya di tengah krisis di Irak.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: