Mataram (ANTARA) - Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof Bambang Hari Kusumo mengukuhkan enam guru besar sebagai bagian dalam meningkatkan kualitas riset untuk bertransformasi menjadi kampus bertaraf internasional.

Prof Bambang dalam sambutan acara pengukuhan yang berlangsung di ruang sidang Senat Rektorat Unram, Mataram, Rabu, mengucapkan selamat kepada enam guru besar tersebut.

"Selamat kepada enam guru besar tetap yang baru dikukuhkan. Peran guru besar ini penting untuk mencapai program-program strategis universitas dan meningkatkan reputasi akademik," kata Prof Bambang melalui siaran pers yang diterima di Mataram.

Baca juga: Guru Besar Unram minta KPK supervisi kasus korupsi Bank NTB Syariah

Dia menyampaikan bahwa Unram selalu berupaya dalam mencapai empat program utama, yaitu akreditasi unggul, peningkatan indikator kinerja utama (IKU), menuju World Class University dan menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH).

"Jadi, peran guru besar ini sangat krusial untuk mewujudkan empat program utama tersebut," ujar dia.

Dalam acara pengukuhan tersebut, pihak kampus turut mengisi orasi ilmiah yang disampaikan enam guru besar tetap yang baru menerima pengukuhan dengan berbagai fokus penelitian dalam berbagai bidang.

Menurut rektor, orasi-orasi ilmiah tersebut memberikan harapan bagi Unram untuk dapat berkontribusi dalam melakukan riset-riset besar, baik skala nasional maupun internasional sebagai universitas penelitian.

Enam orang guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Tri Mulyaningsih, Guru Besar Tetap Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unram.

Prof Tri Mulyaningsih menyampaikan orasi ilmiah dengan tema "Peranan Sumber Daya Biologi dalam Pengembangan Ekonomi Hijau: Strategi Produksi dan Konservasi Pohon Gaharu Secara Eks Situ di Nusa Tenggara Barat".

Kemudian, Prof H Syafruddin, Guru Besar Tetap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unram yang menyampaikan orasi ilmiah "Gender Mainstreaming dan Peningkatan Partisipasi Pendidikan pada Komunitas Perempuan yang Kurang Beruntung (Disadventages) di Provinsi Nusa Tenggara Barat".

Prof Hailuddin, Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram dengan judul orasi ilmiah "Revitalisasi Potensi Lokal dalam upaya Pembangunan Kawasan Wisata Pedesaan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat".

Prof Abdul Azis Bagis, Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unram dengan judul orasi ilmiah "Pengembangan Entrepreneurship Mahasiswa Indonesia Bertumpu pada Kapabilitas Insani Menuju Pembentukan Modal Maya (Virtual Capital)".

Prof Ni Nyoman Kencanawati, Guru Besar Tetap Fakultas Teknik Unram yang menyampaikan orasi ilmiah "Non-destructive Testing (uji tak merusak) pada Beton dan Aplikasinya dalam Riset Bidang Teknik Sipil".

Baca juga: Unram dan tiga "dewa" barunya

Baca juga: Ekonom Unram: Pembiayaan kreatif lepas ketergantungan dana pusat


Prof Ruth Stella Petrunella Thei, Guru Besar Tetap Fakultas Pertanian Unram yang menyampaikan orasi ilmiah "Membangun Keseimbangan Alam: Strategi Pengelolaan Hama yang Berkelanjutan dalam Agroekosistem".

Rektor berharap dengan kehadiran guru besar tetap dari berbagai bidang pengetahuan mampu memberi kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta menginspirasi generasi muda untuk terus berinovasi dan berprestasi.

"Dengan semakin banyaknya guru besar yang berkualitas, Unram optimistis menjadi World Class University yang unggul dan berdaya saing global," ujar Prof Bambang.