"Karena sektor pertanian memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian di wilayah Jawa, tentunya ini juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional," ujar Kepala Perwakilan KPw BI Provinsi Jatim Erwin Gunawan Hutapea saat memberi sambutan, di Surabaya, Rabu.
"Oleh karena itu, hilirisasi pertanian memiliki peran krusial untuk mendorong peningkatan nilai tambah produk pertanian maupun menjaga ketahanan pangan di daerah," katanya.
Karena itu, pihaknya menggelar dua kegiatan penting, yakni rapat koordinasi pertumbuhan ekonomi dan diseminasi kajian hilirisasi pertanian dan perikanan di wilayah Jawa.
Dalam pertemuan rakor hilirisasi telah dirumuskan tiga kunci strategis dalam mendorong hilirisasi pangan melalui 3P, yakni P1, berupa penguatan sarana prasarana (sapras) dalam rangka mendukung produksi.
Kemudian, P2 adalah dukungan insentif kebijakan dalam rangka mendukung efisiensi dan daya saing, dan P3 adalah prioritas promosi investasi dan perniagaan baik di pasar domestik maupun pasar global.
Berbagai strategi tersebut, kata dia, tentu diharapkan mampu mendorong kinerja sektor agroindustri, berupa penyerapan tenaga kerja hingga meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Lebih lanjut, kata Erwin, dalam kegiatan kedua melalui forum diseminasi tersebut juga diharapkan muncul sebuah pandangan dan gagasan yang bisa menguatkan kunci strategis dari rakor koordinasi pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa tadi.
Baca juga: Tol Trans Jawa infrastruktur akselerator pertumbuhan ekonomi tinggi
Baca juga: Jasamarga Transjawa perkuat konektivitas dorong pertumbuhan ekonomi