Jakarta (ANTARA) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan sedang menggarap kerja sama implementasi QRIS antarnegara dengan India, Jepang, Korea Selatan dan Uni Emirat Arab sedang berproses agar layanan QRIS tersebut dapat segera dimanfaatkan.

“Yang sedang kita kerjakan saat ini dengan India, Korea Selatan, Jepang dan Uni Emirat Arab,” kata Filianingsih dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan November 2024 di Jakarta, Rabu.

Hingga saat ini, QRIS antarnegara sudah tersambung dengan Thailand, Singapura dan Malaysia.

“Negara mana saja yang sudah tersambung, jadi yang saat ini yang sudah itu, bisa beli fish skin di Singapura, lalu beli apa lagi, Pad Thai di Thailand, lalu beli teh tarik di Malaysia, jadi tiga ini sudah tersambung,” tuturnya.

Ke depan, BI dan pihak terkait akan semakin meningkatkan literasi dan edukasi untuk mendorong kesadaran daripada pengguna dan juga merchant untuk lebih luas menggunakan QRIS.

Baca juga: BI: Transaksi QRIS di Jawa Barat tertinggi di Indonesia

“Karena seringkali wisatawan itu tidak paham gitu, bahwa dia bisa pakai QRIS-nya gitu ya, wisatawan Singapura, Thailand, maupun Malaysia dia nggak paham. Nah oleh karena itu, kita akan lakukan edukasi, jadi merchantnya juga menawari gitu, kalau ada turis-turis itu bisa ditawarin memakai QRIS gitu,” ujarnya.

Dengan kenyamanan pembayaran yang meningkat, interkoneksi antarnegara akan mampu memperluas akses pasar bagi pelaku usaha dari negara-negara tersebut, khususnya usaha mikro dan kecil, melalui bertambahnya jumlah konsumen baru.

Ke depan, BI akan terus melakukan perluasan kerja sama interkoneksi pembayaran QR dengan negara mitra lainnya untuk mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital.

Baca juga: Jalin: QRIS Cross-border hubungkan RI - ekosistem pembayaran global