Warga Palestina tiba di Turki untuk perawatan medis
11 Agustus 2014 14:56 WIB
Asap membubung saat Israel melakukan serangan udara di Kota Gaza, Sabtu (9/8). Israel meluncurkan lebih dari 20 serangan udara di Gaza Sabtu pagi dan militan menembakkan sejumlah roket ke arah Israel pada hari kedua kekerasan sejak gagalnya upaya perpanjangan gencatan senjata untuk menghentikan perang yang telah berlangsung selama sebulan itu. (ANTARA FOTO/REUTERS/Suhaib Salem/ox/14.)
Ankara (ANTARA News) - Empat warga Palestina yang terluka dari Jalur Gaza tiba di ibu kota Turki, Senin pagi, setelah diterbangkan untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saudara kami yang terluka dari Gaza sudah mulai datang," kata Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu kepada wartawan di bandara Ankara, di mana ia disambut warga Palestina, tiga perempuan dan seorang pemuda yang kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Pada tahap pertama kami berencana untuk membawa ke Turki, dan mengobati, mungkin 200 pasien," kata Davutoglu, menambahkan bahwa selanjutnya pasien akan dibawa oleh pesawat dalam kelompok sekitar 40 orang, setelah menyetujui langkah itu dalam pembicaraan dengan Israel dan Mesir.
Davutoglu mengatakan kepada Reuters dalam satu wawancara Rabu lalu, bahwa Turki sedang berusaha untuk mendirikan satu koridor udara untuk mengevakuasi kemungkinan ribuan orang Palestina yang terluka.
Erdogan menegaskan tindakan itu dalam pidato pertamanya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden pada pemilu lalu.
(Uu.H-AK)
"Saudara kami yang terluka dari Gaza sudah mulai datang," kata Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu kepada wartawan di bandara Ankara, di mana ia disambut warga Palestina, tiga perempuan dan seorang pemuda yang kemudian dibawa ke rumah sakit.
"Pada tahap pertama kami berencana untuk membawa ke Turki, dan mengobati, mungkin 200 pasien," kata Davutoglu, menambahkan bahwa selanjutnya pasien akan dibawa oleh pesawat dalam kelompok sekitar 40 orang, setelah menyetujui langkah itu dalam pembicaraan dengan Israel dan Mesir.
Davutoglu mengatakan kepada Reuters dalam satu wawancara Rabu lalu, bahwa Turki sedang berusaha untuk mendirikan satu koridor udara untuk mengevakuasi kemungkinan ribuan orang Palestina yang terluka.
Erdogan menegaskan tindakan itu dalam pidato pertamanya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden pada pemilu lalu.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: