Ambon (ANTARA News) - Gubernur Maluku, Said Assagaff, memastikan sedikitnya empat siswa di Kota Ambon ditahan karena dicurigai terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Assagaf prihatin karena tiga siswa itu masih di SMA dan satu lainnya di SMP.
"Yang SMP itu masih kecil sehingga labil terhadap berbagai hasutan, makanya harus ditangani serius karena ini mengarah ke cikal-bakal mengikuti ISIS," katanya, di Ambon, Senin.
Dia memandang serius tentang hal ini, karena keempat siswa itu berpotensi menjadi "bibit" yang harus diantisipasi.
Apalagi, Maluku terdiri sembilan kabupaten dan dua kota dengan 1.340 pulau dan 92,4 persen dari wilayah Maluku seluas 712.479,65 kilometer persegi adalah laut sehingga memungkinkan banyak "pintu" masuk maupun keluar.
Assagaf juga telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Maluku, Saleh Thio, agar menmgumpulkan para kepala sekolah, baik SMA maupun SMP se-Kota Ambon, Senin siang ini, untuk mendengar pengarahan aparat keamanan.
"Saya minta juga kepada panglima Kodam XVI/Pattimura atau komandan Kodim 151/Binaya maupun Kodim 1504/ Pulau Ambon memberikan pengarahan dana penceraham kepada para kepala sekolah," katanya.
Empat siswa ditahan terkait ISIS
11 Agustus 2014 09:54 WIB
ILUSTRASI-Bendera ISIS (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014
Tags: