BPBD Kota Bogor tangani banjir hingga longsor akibat hujan deras
20 November 2024 12:21 WIB
BPBD Kota Bogor dan unsur relawan kebencanaan lain saat menangani banjir limpasan di Kampung Ceger, Kelurahan Tegal Gundil. (ANTARA/HO-BPBD Kota Bogor)
Kota Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, menangani banjir limpasan hingga tanah longsor yang terjadi di wilayahnya pada Selasa (19/11/2024) akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Rabu, mengatakan banjir limpasan terjadi di Kampung Ceger, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara. Ia memastikan, banjir yang sebelumnya merendam 35 rumah setinggi 60 centimeter sudah surut.
“Kami telah melakukan penyedotan genangan air bersama Damkar Kota Bogor. Asesmen sudah selesai dilakukan, ada rumah yang mengalami kerusakan berat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya aliran Sungai Ciheuleut. Dari 35 rumah yang terendam, tiga rumah di antaranya mengalami kerusakan karena tembok jebol.
Selain banjir limpasan, Hidayatulloh menyebut, di hari yang sama terdapat delapan kejadian tanah longsor yang tersebar di Kecamatan Bogor Utara, Bogor Barat, dan Bogor Timur.
“Peristiwa tanah longsor menyebabkan dua unit rumah rusak berat, dan satu unit rumah rusak sedang,” ujarnya.
Baca juga: Banjir-longsor landa sejumlah wilayah di Trenggalek
Selain itu, Hidayatulloh menyebutkan, ada 11 kejadian bencana lain yang terjadi pada Selasa. Di antaranya, angin kencang tiga kejadian, pohon tumbang dua kejadian, dan bangunan roboh enam kejadian.
“Sehingga total kejadian bencana pada Selasa 19 November ada 20 kejadian,” ucapnya.
Akibat 20 bencana tersebut, Hidayatulloh mengatakan, total ada 16 rumah warga mengalami kerusakan. Dengan total 252 jiwa dari 74 kepala keluarga terdampak.
“Korban mengungsi akibat bencana total ada enam orang,” kata dia.
Hidayatulloh menambahkan, BPBD Kota Bogor telah melaksanakan imbauan, asesmen, dan koordinasi tanggap darurat kejadian bencana dengan pihak aparatur wilayah setempat dan unsur relawan kebencanaan lainnya.
“Kami telah melaksanakan penanganan darurat ke lokasi kejadian bencana alam atau non alam yang terlapor serta memberikan bantuan darurat kepada pihak terdampak kejadian,” ujarnya.
Baca juga: Banjir bandang melanda wilayah selatan Karawang
Baca juga: Basarnas lanjutkan pencarian ibu yang hilang setelah longsor di Jateng
Baca juga: BNPB: Tiga meninggal & satu hilang akibat longsor di Purworejo Jateng
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Rabu, mengatakan banjir limpasan terjadi di Kampung Ceger, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara. Ia memastikan, banjir yang sebelumnya merendam 35 rumah setinggi 60 centimeter sudah surut.
“Kami telah melakukan penyedotan genangan air bersama Damkar Kota Bogor. Asesmen sudah selesai dilakukan, ada rumah yang mengalami kerusakan berat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya aliran Sungai Ciheuleut. Dari 35 rumah yang terendam, tiga rumah di antaranya mengalami kerusakan karena tembok jebol.
Selain banjir limpasan, Hidayatulloh menyebut, di hari yang sama terdapat delapan kejadian tanah longsor yang tersebar di Kecamatan Bogor Utara, Bogor Barat, dan Bogor Timur.
“Peristiwa tanah longsor menyebabkan dua unit rumah rusak berat, dan satu unit rumah rusak sedang,” ujarnya.
Baca juga: Banjir-longsor landa sejumlah wilayah di Trenggalek
Selain itu, Hidayatulloh menyebutkan, ada 11 kejadian bencana lain yang terjadi pada Selasa. Di antaranya, angin kencang tiga kejadian, pohon tumbang dua kejadian, dan bangunan roboh enam kejadian.
“Sehingga total kejadian bencana pada Selasa 19 November ada 20 kejadian,” ucapnya.
Akibat 20 bencana tersebut, Hidayatulloh mengatakan, total ada 16 rumah warga mengalami kerusakan. Dengan total 252 jiwa dari 74 kepala keluarga terdampak.
“Korban mengungsi akibat bencana total ada enam orang,” kata dia.
Hidayatulloh menambahkan, BPBD Kota Bogor telah melaksanakan imbauan, asesmen, dan koordinasi tanggap darurat kejadian bencana dengan pihak aparatur wilayah setempat dan unsur relawan kebencanaan lainnya.
“Kami telah melaksanakan penanganan darurat ke lokasi kejadian bencana alam atau non alam yang terlapor serta memberikan bantuan darurat kepada pihak terdampak kejadian,” ujarnya.
Baca juga: Banjir bandang melanda wilayah selatan Karawang
Baca juga: Basarnas lanjutkan pencarian ibu yang hilang setelah longsor di Jateng
Baca juga: BNPB: Tiga meninggal & satu hilang akibat longsor di Purworejo Jateng
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: