China Railway luncurkan uji coba pengangkutan baterai EV via kereta
20 November 2024 12:13 WIB
Kereta yang membawa baterai litium untuk keperluan traksi berangkat dari stasiun kereta di Chongqing, China, pada 19 November 2024. Tiga kereta yang membawa baterai litium itu berangkat secara terpisah dari Chongqing, Guiyang, dan Yibin pada Selasa sekaligus menandai uji coba skala besar pertama untuk transportasi kereta api dengan baterai di China. ANTARA/Xinhua/Zhang Ziyu
Chongqing (ANTARA) - China Railway telah melakukan uji coba pengangkutan skala besar pertamanya untuk baterai lithium mobil listrik (electric vehicle/EV).
Pada Selasa (19/11), tiga kereta bermuatan baterai lithium bertolak dari Kota Chongqing, Provinsi Sichuan, dan Provinsi Guizhou, yang semuanya terletak di China barat daya.
Bagi China, produsen baterai lithium terbesar di dunia, ini merupakan langkah besar dalam pengangkutan baterai kendaraan ini, yang terdaftar sebagai barang berbahaya dan sebelumnya hanya diangkut via laut atau jalan.
Pengangkutan baterai lithium berisiko karena baterai dapat terbakar atau meledak jika terguncang.
"Untuk uji coba ini, kami menggunakan kontainer jenis baru yang dirancang khusus untuk pengangkutan baterai lithium. Kontainer ini terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan dilengkapi dengan detektor asap dan suhu serta perangkat ventilasi," ujar Jia Ping, deputi manajer umum China Railway Chengdu Group Co., Ltd.
Transportasi kereta akan memfasilitasi ekspor baterai lithium China karena memiliki kapasitas yang lebih besar daripada transportasi jalan dan lebih cepat dibanding transportasi laut, kata Jia.
Uji coba ini disambut baik oleh raksasa baterai China, CATL. "Uji coba transportasi kereta ini merupakan pengakuan lebih lanjut atas kinerja keselamatan baterai lithium domestik," kata Liu Jie, yang bertanggung jawab atas rantai pasokan dan logistik CATL.
"Transportasi kereta membuka jalur baru untuk transportasi baterai lithium yang efisien. Ini akan meningkatkan ekspor kami dengan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi logistik," kata Liu.
Pada Selasa (19/11), tiga kereta bermuatan baterai lithium bertolak dari Kota Chongqing, Provinsi Sichuan, dan Provinsi Guizhou, yang semuanya terletak di China barat daya.
Bagi China, produsen baterai lithium terbesar di dunia, ini merupakan langkah besar dalam pengangkutan baterai kendaraan ini, yang terdaftar sebagai barang berbahaya dan sebelumnya hanya diangkut via laut atau jalan.
Pengangkutan baterai lithium berisiko karena baterai dapat terbakar atau meledak jika terguncang.
"Untuk uji coba ini, kami menggunakan kontainer jenis baru yang dirancang khusus untuk pengangkutan baterai lithium. Kontainer ini terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar dan dilengkapi dengan detektor asap dan suhu serta perangkat ventilasi," ujar Jia Ping, deputi manajer umum China Railway Chengdu Group Co., Ltd.
Transportasi kereta akan memfasilitasi ekspor baterai lithium China karena memiliki kapasitas yang lebih besar daripada transportasi jalan dan lebih cepat dibanding transportasi laut, kata Jia.
Uji coba ini disambut baik oleh raksasa baterai China, CATL. "Uji coba transportasi kereta ini merupakan pengakuan lebih lanjut atas kinerja keselamatan baterai lithium domestik," kata Liu Jie, yang bertanggung jawab atas rantai pasokan dan logistik CATL.
"Transportasi kereta membuka jalur baru untuk transportasi baterai lithium yang efisien. Ini akan meningkatkan ekspor kami dengan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi logistik," kata Liu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: