Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap seorang ibu rumah tangga, korban hilang dalam bencana tanah longsor di Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu pagi.

“Pencarian dilanjutkan pagi ini dipimpin langsung oleh Kantor SAR Cilacap,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, operasi tersebut sebelumnya sempat dihentikan pada Selasa (19/11) dini hari karena kondisi yang gelap sehingga pengelihatan terbatas, dan kondisi medan yang rentan terjadi longsor susulan mengingat hujan masih mengguyur.

Berdasarkan data yang dihimpun petugas Kantor SAR Cilacap, korban yang hilang dalam pencarian diketahui adalah ibu rumah tangga bernama Windah Wahyuningsih (38) warga Dusun Peniron, Desa Plipiran, Kecamatan Bruno.

Basarnas mengkonfirmasi korban hilang diduga merupakan anggota keluarga dari ketiga jasad korban yang sebelumnya berhasil ditemukan oleh tim SAR di bawah timbunan material longsor pada Selasa pukul 23.30 Wib – Rabu dini hari pukul 00.54 Wib.

Ketiga jasad korban meninggal dunia diketahui adalah Susanti (32), Refa Yamela (6), dan Mehrunnisaa Reya (4) yang dalam penanganan petugas medis RSUD Tjitrowardoyo Purworejo untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo melaporkan secara keseluruhan ada sekitar 300 petugas gabungan di antaranya berasal dari TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), Tagana - relawan bencana yang terlibat dalam penanganan darurat tanah longsor tersebut. Sedikitnya satu unit alat berat sudah dikerahkan oleh pemerintah daerah setempat untuk membantu operasi pencarian korban dan pemulihan lingkungan dampak bencana.

Baca juga: Tiga korban longsor di Bruno Purworejo ditemukan meninggal