Bandung (ANTARA News) - Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat (Jabar), Irianto MS Syafiuddin, menyatakan menolak musyawarah nasional (munas) Golkar dipercepat karena khawatir akan merusak internal partai tersebut.
"Saya minta sama pak Ical (Ketua Umum Partai Golkar), munas jangan dipercepat. DPD Golkar Jabar secara tegas menolak Munas dipercepat," kata Irianto dalam acara bimbingan teknis para calon legislatif terpilih wilayah Jabar di Cipanas, Kabupaten Bogor, Minggu.
Pernyataan pria yang yang sering dipanggil Yance itu langsung disampaikan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang hadir dalam acara tersebut.
Yance menilai rencana munas dipercepat telah melanggar kesepakatan munas Partai Golkar sebelumnya.
"Munas harus sesuai jadwal, jangan dipercepat karena melanggar kesepakatan munas di Pekanbaru," kata mantan Bupati Indramayu itu.
Menurut dia, selama ini yang merusak Partai Golkar adalah pengurus DPP Golkar, sedangkan pengurus di daerah damai dan tentram.
Berdasarkan pengalaman, lanjut dia, jika munas dipercepat maka yang kalah mencalonkan sebagai ketua umum akan keluar dari partai Golkar.
"Jika budaya munaslub dipertahankan, yang kalah pasti akan menjadi kutu loncat atau membuat partai baru," kata Yance.
Golkar Jabar tolak munas dipercepat
10 Agustus 2014 19:16 WIB
Ilustrasi -- Kampanye Golkar di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: