Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menegaskan kondisi debat ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh 2024 dalam keadaan aman dan kondusif.

"Situasi aman kondusif," kata Irjen Pol Achmad Kartiko kepada wartawan di lokasi debat kandidat ketiga Pilgub Aceh, di Aceh Besar, Selasa malam.

Baca juga: MPU Aceh keluarkan fatwa boleh memilih kotak kosong di Pilkada

Dirinya mengatakan dalam debat ketiga ini memang terjadi sedikit permasalahan, di mana salah satu pasangan calon melakukan protes atau mempertanyakan ketika melihat ada alat yang digunakan paslon lainnya.

"Sehingga, salah satu tadinya mau melanjutkan, dan hasil keputusan KIP karena waktu berlanjut tidak ada keputusan, akhirnya dinyatakan selesai debat ini," ujarnya.

Baca juga: Polres Aceh Timur usut pembakaran mobil tim sukses calon bupati

Dirinya menuturkan, aparat kepolisian terus menjaga agar situasi ini selalu aman dan kondusif. Karena itu, tadinya mereka memisahkan masing-masing kubu supaya tidak terjadi bentrok.

"Maka keluarnya dipisahkan, kubu 02 dulu baru dilanjutkan kubu 01. Situasi aman kondusif, tidak ada masalah," katanya.

Kapolda mengatakan peristiwa malam ini merupakan hal biasa, diibaratkan seperti pertandingan sepakbola, suporter dari dua kubu saling bersuara, tetapi tidak terjadi insiden pemukulan, pelemparan, dan sebagainya.

Baca juga: Pemprov Aceh libatkan TNI dan Polri dalam mengirim logistik pilkada

"Semua tertib, ini kita hargai, karena memang kita jaga supaya Aceh ini menjaga muruahnya, supaya tetap kondusif dan artinya damai, Pilkada ini sesaat saja, kita memilih pemimpin yang lebih baik," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk di lokasi debat kandidat ini pihaknya mengerahkan sebanyak 350 personel mulai dari Brimob, Sabhara, Satlantas dan anggota Polresta Banda Aceh untuk menjaga iklim yang kondusif dari gedung debat dan sekitarnya.

"Kita Ingin situasi Pilkada Aceh ini dalam situasi aman, sejuk, damai dan demokratis. Biarkan masyarakat memilih mana yang terbaik untuk pemimpin Aceh di tanggal 27 nanti," demikian Irjen Pol Achmad Kartiko.

Sebelumnya, pelaksanaan debat kandidat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Pilkada 2024 sempat terjadi kericuhan, akhirnya kegiatan adu ide dan gagasan tersebut dihentikan, Selasa malam sekitar pukul 20.50 WIB (19/11).

Pelaksanaan debat ketiga yang berlangsung di Hotel The Pade, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar dihentikan karena kondisi ruangan yang kurang kondusif.

Kericuhan tersebut terjadi saat pasangan calon nomor urut 1 Bustami Hamzah - M Fadhil Rahmi menyampaikan visi-misi nya. Karena kondisi tidak kondusif, pasangan ini tidak lagi melanjutkan bacaannya.

Peristiwa ini terjadi ketika Bustami membacakan visi-misi, kemudian sejumlah pendukung pasangan nomor urut 2 (Mualem - Dek Fadh) naik ke panggung debat.

Para pendukung Mualem-Dek Fadh naik ke atas panggung karena memprotes dugaan adanya mikrofon yang terpasang di kerah baju Bustami.