Kemarin, capim KPK ingin tiadakan OTT hingga buronan Rutan Salemba
20 November 2024 04:41 WIB
Anggota Komisi XIII DPR melihat sel tahanan saat sidak di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Sidak dilakukan imbas dari kaburnya tujuh tahanan dan narapidana dari rutan tersebut, dimana hasil temuan sidak diantaranya didapati tidak semua CCTV berfungsi dan kondisi rutan kelebihan kapasitas. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa
Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa bidang hukum terjadi pada Selasa (19/11), mulai dari Capim KPK Johanis Tanak ingin OTT ditiadakan karena tak sesuai KUHAP, sampai Kemenimipas-Polri kerja sama kejar buronan Rutan Salemba.
Berikut sajian berita bidang hukum yang dirangkum LKBN ANTARA.
Capim KPK Johanis Tanak ingin OTT ditiadakan karena tak sesuai KUHAP
Calon Pimpinan (Capim) KPK Johanis Tanak menginginkan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK ditiadakan karena tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Menurut dia, OTT tidak tepat karena kata operasi adalah sesuatu hal yang telah dipersiapkan dan direncanakan. Lalu pengertian tangkap tangan berdasarkan KUHAP adalah peristiwa penindakan hukum yang pelakunya seketika langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Selengkapnya baca di sini.
BNN musnahkan barang bukti dua kasus sabu seberat 20 kg
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 20,22 kilogram yang berasal dari dua kasus, yakni penyergapan di Bogor, Jawa Barat, serta penyergapan di Batam, Kepulauan Riau.
“Hari ini dimusnahkan barang bukti jenis sabu-sabu seberat 20.221,35 gram yang berasal dari dua kasus,” ucap Sekretaris Utama BNN Tantan Sulistyana dalam kegiatan pemusnahan barang bukti di Kantor BNN RI, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Kemenag gandeng KPK awasi pelaksanaan haji
Menteri Agama Nasaruddin Umar menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pendampingan dan mengawasi berbagai program Kementerian Agama, salah satunya adalah soal penyelenggaraan haji.
"Poin konkretnya kami minta betul kepada KPK mendampingi kami di dalam menjalankan beberapa program-program khusus ya, termasuk masalah haji, termasuk juga menyangkut masalah-masalah pendidikan," kata Nasaruddin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Bareskrim: Narkoba dari lab di Bali dipasarkan bentuk "pods system"
Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri menyebutkan pemasaran narkotika jenis hasis dari clendestine laboratory di Bali menggunakan pods system.
"Modus operandi peredaran narkoba dengan menggunakan pods system merupakan strategi yang digunakan oleh para pelaku karena memanfaatkan tren populer di kalangan anak muda," kata Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada saat konferensi pers di Badung, Bali, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Kemenimipas-Polri kerja sama kejar buronan Rutan Salemba
Direktorat Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) bekerja sama dengan Polri untuk memburu tujuh tahanan yang kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta.
“Pada saat ini, kami sudah bekerja sama dengan kepolisian terkait DPO (daftar pencarian orang) 7 orang tersebut,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Kerja sama Ditjenpas Marselina Budiningsih setelah menghadiri pemusnahan barang bukti berupa sabu-sabu di Kantor BNN RI, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Berikut sajian berita bidang hukum yang dirangkum LKBN ANTARA.
Capim KPK Johanis Tanak ingin OTT ditiadakan karena tak sesuai KUHAP
Calon Pimpinan (Capim) KPK Johanis Tanak menginginkan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK ditiadakan karena tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Menurut dia, OTT tidak tepat karena kata operasi adalah sesuatu hal yang telah dipersiapkan dan direncanakan. Lalu pengertian tangkap tangan berdasarkan KUHAP adalah peristiwa penindakan hukum yang pelakunya seketika langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Selengkapnya baca di sini.
BNN musnahkan barang bukti dua kasus sabu seberat 20 kg
Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 20,22 kilogram yang berasal dari dua kasus, yakni penyergapan di Bogor, Jawa Barat, serta penyergapan di Batam, Kepulauan Riau.
“Hari ini dimusnahkan barang bukti jenis sabu-sabu seberat 20.221,35 gram yang berasal dari dua kasus,” ucap Sekretaris Utama BNN Tantan Sulistyana dalam kegiatan pemusnahan barang bukti di Kantor BNN RI, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Kemenag gandeng KPK awasi pelaksanaan haji
Menteri Agama Nasaruddin Umar menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan pendampingan dan mengawasi berbagai program Kementerian Agama, salah satunya adalah soal penyelenggaraan haji.
"Poin konkretnya kami minta betul kepada KPK mendampingi kami di dalam menjalankan beberapa program-program khusus ya, termasuk masalah haji, termasuk juga menyangkut masalah-masalah pendidikan," kata Nasaruddin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Bareskrim: Narkoba dari lab di Bali dipasarkan bentuk "pods system"
Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri menyebutkan pemasaran narkotika jenis hasis dari clendestine laboratory di Bali menggunakan pods system.
"Modus operandi peredaran narkoba dengan menggunakan pods system merupakan strategi yang digunakan oleh para pelaku karena memanfaatkan tren populer di kalangan anak muda," kata Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada saat konferensi pers di Badung, Bali, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Kemenimipas-Polri kerja sama kejar buronan Rutan Salemba
Direktorat Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) bekerja sama dengan Polri untuk memburu tujuh tahanan yang kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta.
“Pada saat ini, kami sudah bekerja sama dengan kepolisian terkait DPO (daftar pencarian orang) 7 orang tersebut,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Kerja sama Ditjenpas Marselina Budiningsih setelah menghadiri pemusnahan barang bukti berupa sabu-sabu di Kantor BNN RI, Jakarta, Selasa.
Selengkapnya baca di sini.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: