Pemprov DKI akan bangun fasilitas "sport science" di Jakarta
19 November 2024 23:06 WIB
Suasana Rapat Kerja Komisi E DPRD DKI Jakarta bersama Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Andri Yansah di Bogor, Selasa (19/11/2024). Salah satu topik yang dibahas saat itu yakni penyediakan sarana mendukung olahraga dan kesejahteraan atlet (sport science) di Jakarta. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Bogor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun prasarana pendukung olahraga dan kesejahteraan atlet (sport science) di Jakarta karena merupakan kebutuhan yang sangat mendasar.
"Fasilitas sport science menjadi kebutuhan yang sangat mendasar, yang harus diadakan di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Andri Yansah dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Bogor, Selasa.
Baca juga: DKI teken kerja sama dengan swasta untuk tingkatkan prestasi olahraga
Di dalam fasilitas tersebut, para atlet diajarkan menerapkan prinsip ilmu pengetahuan serta teknik. Adapun tujuan dibangunnya fasilitas tersebut guna meningkatkan prestasi olahraga dan membantu untuk menentukan hasil pelatihan layak bagi kualitas atlet sebelum bertanding.
Namun, kata Andri, penyediaan fasilitas tersebut tidak semudah itu. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI menetapkan tahapan jangka pendek, menengah, dan panjang. Untuk jangka pendek misalnya, perekrutan atlet dan pelatih.
Baca juga: Kadispora DKI ingatkan atlet Peparnas jaga stamina dan kekompakan
"Yang pertama perekrutan pelatih, yang kedua perekrutan atlet di enam bulan pertama. Jadi 3,5 tahun sudah khusus untuk melakukan pembinaan. Saya akan bangun di Cendrawasih (Gedung Olahraga Bulu Tangkis Cendrawasih). Bisa menjadi dagangan juga untuk atlet-atlet atau daerah lain menggunakan sport science kita," jelas Andri.
Lalu, dalam pelaksanaan nanti, tim ahli akan melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah enam bulan. Ini termasuk apabila memang harus mengganti atlet atau bahkan pelatih.
"InsyaAllah setelah nanti enam bulan, sudah ada evaluasi secara menyeluruh dari tim ahli kami. Ganti pelatih ada beberapa cabang olahraga yang memang harus diganti yakni yang tidak mendapatkan target dan tidak mendapatkan medali akan kami ganti termasuk atletnya. Untuk bisa berprestasi bagus memang agak sedikit kejam," jelas Andri.
Baca juga: Dispora DKI: Atlet DKI tunjukkan totalitas di PON XXI
Sebelumnya, permintaan dan dorongan agar DKI memiliki fasilitas sport science salah satunya berasal dari Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Yudha Permana berpendapat fasilitas tersebut dapat meningkatkan kualitas atlet agar mendapatkan prestasi yang lebih membanggakan.
"Fasilitas sport science menjadi kebutuhan yang sangat mendasar, yang harus diadakan di DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta Andri Yansah dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Bogor, Selasa.
Baca juga: DKI teken kerja sama dengan swasta untuk tingkatkan prestasi olahraga
Di dalam fasilitas tersebut, para atlet diajarkan menerapkan prinsip ilmu pengetahuan serta teknik. Adapun tujuan dibangunnya fasilitas tersebut guna meningkatkan prestasi olahraga dan membantu untuk menentukan hasil pelatihan layak bagi kualitas atlet sebelum bertanding.
Namun, kata Andri, penyediaan fasilitas tersebut tidak semudah itu. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI menetapkan tahapan jangka pendek, menengah, dan panjang. Untuk jangka pendek misalnya, perekrutan atlet dan pelatih.
Baca juga: Kadispora DKI ingatkan atlet Peparnas jaga stamina dan kekompakan
"Yang pertama perekrutan pelatih, yang kedua perekrutan atlet di enam bulan pertama. Jadi 3,5 tahun sudah khusus untuk melakukan pembinaan. Saya akan bangun di Cendrawasih (Gedung Olahraga Bulu Tangkis Cendrawasih). Bisa menjadi dagangan juga untuk atlet-atlet atau daerah lain menggunakan sport science kita," jelas Andri.
Lalu, dalam pelaksanaan nanti, tim ahli akan melakukan evaluasi secara menyeluruh setelah enam bulan. Ini termasuk apabila memang harus mengganti atlet atau bahkan pelatih.
"InsyaAllah setelah nanti enam bulan, sudah ada evaluasi secara menyeluruh dari tim ahli kami. Ganti pelatih ada beberapa cabang olahraga yang memang harus diganti yakni yang tidak mendapatkan target dan tidak mendapatkan medali akan kami ganti termasuk atletnya. Untuk bisa berprestasi bagus memang agak sedikit kejam," jelas Andri.
Baca juga: Dispora DKI: Atlet DKI tunjukkan totalitas di PON XXI
Sebelumnya, permintaan dan dorongan agar DKI memiliki fasilitas sport science salah satunya berasal dari Komisi E DPRD DKI Jakarta.
Anggota Komisi E DPRD DKI Yudha Permana berpendapat fasilitas tersebut dapat meningkatkan kualitas atlet agar mendapatkan prestasi yang lebih membanggakan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: