Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan menyampaikan pentingnya sinergi dan kolaborasi dengan multipihak dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Dengan adanya koordinasi, sinergi, dan dengan semangat dari pemerintah, Pak Presiden yang baru, Asta Cita, semangat untuk memberantas semuanya (kekerasan terhadap perempuan dan anak) dan itu memberikan harapan kepada kita," kata Veronica Tan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) KPAI 2024 di Jakarta, Selasa.

Pihaknya pun mengapresiasi hadirnya Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri yang akan memperkuat penanganan hukum kasus-kasus perempuan dan anak.

"Artinya dari pihak kepolisian sudah menyadari bahwa butuh sinergi dan berkolaborasi," kata Veronica Tan.

Wamen PPPA juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang telah memberikan data-data mengenai kasus anak kepada KemenPPPA, yang selanjutnya akan menjadi acuan untuk membuat kebijakan perlindungan perempuan dan anak yang tepat sasaran.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas data-data yang diberikan dari KPAI. Ini merupakan data dasar, data yang buat kita dari Kementerian itu untuk membuat kebijakan-kebijakan yang lebih baik lagi, ada payung hukumnya, dan ada gerak cepatnya," kata Veronica Tan.

KPAI menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakornas) KPAI 2024 di Jakarta selama dua hari pada 19 - 20 November 2024.

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan Rakornas tersebut merupakan refleksi 10 tahun perjalanan KPAI dalam perlindungan anak, baik dalam pencapaian dan gerak advokasi yang dilakukan KPAI bersama pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Baca juga: Pengaduan kasus anak tertinggi masuk KPAI terkait pengasuhan
Baca juga: Perbaiki pola konsumsi anak, KPAI dukung program makan bergizi gratis