Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi raih juara 2 ADWI 2024
19 November 2024 19:01 WIB
Plt Bupati Banyuwangi Sugirah (tengah) saat menerima penghargaan ADWI 2024 Kementerian Pariwisata di Jakarta. ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi.
Banyuwangi (ANTARA) - Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meraih juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Kementerian Pariwisata, kategori Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah mengaku bersyukur desa-desa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu terus bangkit dengan keanekaragaman potensinya.
"Ada yang maju di sektor pertanian, ada tata kelola pemerintahannya, ada pula yang menonjol pariwisatanya, termasuk Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, ini yang sudah berulang kali mendapat penghargaan," ujarnya dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.
ADWI merupakan ajang pemberian penghargaan bagi desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kementerian Pariwisata.
Menurutnya, Desa Wisata Adat Osing Kemiren (Desa Kemiren) harus bersaing dengan 6.016 desa wisata se-Indonesia, dan setelah melalui serangkaian kurasi, terpilih 300 besar desa wisata.
Kemudian menjadi 100 Besar, dan itu terpilih menjadi 50 besar desa wisata terbaik hasil kurasi para dewan kurator dan dewan juri.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman di desa, semoga prestasi Desa Kemiren bisa menjadi inspirasi bagi desa wisata yang lain di Banyuwangi untuk terus bangkit dan berbenah," kata Sugirah.
Kepala Desa Kemiren, M Arifin menjelaskan bahwa desanya berhasil meraih penghargaan ADWI 2024 pada kategori Kelembagaan dan SDM karena Desa Adat Osing Kemiren dinilai berhasil memperkuat ekosistem pemberdayaan SDM di desanya untuk meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian warga.
Selain itu, Desa Kemiren juga dinilai memiliki komitmen kuat dalam mendukung kesetaraan gender.
Menurut Arifin, ini dibuktikan melalui berbagai program yang telah dijalankan oleh pemerintahan desa, di antaranya pendampingan legalitas lembaga, pelatihan peningkatan produksi UMKM dan pelatihan energi terbarukan (biogas).
"Kami juga memberikan pelatihan manajemen tata kelola pariwisata bagi para pemilik homestay dan pelaku usaha pariwisata yang lain. Harapannya usaha yang mereka jalankan bisa terus tumbuh dan berkelanjutan," ujarnya.
Desa Wisata Adat Osing Kemiren merupakan destinasi yang lengkap, dan desa ini menjadi basis Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) tersebut memiliki keindahan alam, kesenian yang menawan, kebudayaan yang terus dijaga turun temurun.
Baca juga: Menjaga desa wisata berkelanjutan dan jadi penggerak ekonomi
Baca juga: Mendes ajak desa wisata tonjolkan ciri khas daerah
Baca juga: Menpar: Desa wisata jadi program akar rumput untuk sokong pariwisata
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi Sugirah mengaku bersyukur desa-desa di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu terus bangkit dengan keanekaragaman potensinya.
"Ada yang maju di sektor pertanian, ada tata kelola pemerintahannya, ada pula yang menonjol pariwisatanya, termasuk Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, ini yang sudah berulang kali mendapat penghargaan," ujarnya dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.
ADWI merupakan ajang pemberian penghargaan bagi desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kementerian Pariwisata.
Menurutnya, Desa Wisata Adat Osing Kemiren (Desa Kemiren) harus bersaing dengan 6.016 desa wisata se-Indonesia, dan setelah melalui serangkaian kurasi, terpilih 300 besar desa wisata.
Kemudian menjadi 100 Besar, dan itu terpilih menjadi 50 besar desa wisata terbaik hasil kurasi para dewan kurator dan dewan juri.
"Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman di desa, semoga prestasi Desa Kemiren bisa menjadi inspirasi bagi desa wisata yang lain di Banyuwangi untuk terus bangkit dan berbenah," kata Sugirah.
Kepala Desa Kemiren, M Arifin menjelaskan bahwa desanya berhasil meraih penghargaan ADWI 2024 pada kategori Kelembagaan dan SDM karena Desa Adat Osing Kemiren dinilai berhasil memperkuat ekosistem pemberdayaan SDM di desanya untuk meningkatkan lapangan kerja dan perekonomian warga.
Selain itu, Desa Kemiren juga dinilai memiliki komitmen kuat dalam mendukung kesetaraan gender.
Menurut Arifin, ini dibuktikan melalui berbagai program yang telah dijalankan oleh pemerintahan desa, di antaranya pendampingan legalitas lembaga, pelatihan peningkatan produksi UMKM dan pelatihan energi terbarukan (biogas).
"Kami juga memberikan pelatihan manajemen tata kelola pariwisata bagi para pemilik homestay dan pelaku usaha pariwisata yang lain. Harapannya usaha yang mereka jalankan bisa terus tumbuh dan berkelanjutan," ujarnya.
Desa Wisata Adat Osing Kemiren merupakan destinasi yang lengkap, dan desa ini menjadi basis Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) tersebut memiliki keindahan alam, kesenian yang menawan, kebudayaan yang terus dijaga turun temurun.
Baca juga: Menjaga desa wisata berkelanjutan dan jadi penggerak ekonomi
Baca juga: Mendes ajak desa wisata tonjolkan ciri khas daerah
Baca juga: Menpar: Desa wisata jadi program akar rumput untuk sokong pariwisata
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: