Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur DKI nomor urut 3 Pramono Anung menampung keluhan pedagang tahu-tempe terkait sertifikasi halal dan ketersediaan bahan baku untuk meningkatkan pergerakan perekonomian. "Kalau kedelai kami akan bantu buka seluasnya hubungan dengan produsen atau sentra kedelai baik di dalam maupun luar negeri," kata Pramono di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa.

Pramono saat itu mengunjungi lokasi belanja masalah dengan menampungnya berupa air bersih untuk kebutuhan produksi, sertifikasi halal dan ketersediaan bahan baku untuk produsen.

Mengenai bahan baku kedelai untuk produksi, Pramono berjanji membuka hubungan dengan produsen di dalam maupun luar negeri untuk persediaan.

Baca juga: Para eks Gubernur Jakarta akan ramaikan kampanye akbar Pramono-Rano
Sedangkan terkait air bersih, dia mengungkapkan apa yang sudah ia katakan pada debat terakhir kemarin lusa.

Ia menjelaskan akan merancang program pipanisasi yang ditargetkan selesai pada 2029 untuk mencapai 100 persen.
"Ini sudah diatur di perda, sampai saat ini baru 44 persen. Saya akan selesaikan 100 persen sampai 2029," katanya.

Sementara mengenai sertifikasi halal, pemerintah provinsi harus turun tangan membantu para produsen tahu dan tempe sekaligus akan mengurangi biaya produksi mereka.

Baca juga: Pramono padukan metode Ahok-Anies untuk cegah banjir di Cipete
Menurut dia, mengurus sertifikasi tidak serta merta dapat dilakukan secara daring. "Sertifikasi halal menjadi beban ada kost-nya, biaya dan sebagainya waktu yang lama bertele-tele," ujarnya.

KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Pilkada untuk memilih gubernur, bupati dan wali kota yang akan diselenggarakan serentak 545 daerah pada 27 November 2024.