Kementerian UMKM bakal bikin aplikasi Sapa UMKM untuk integrasi data
19 November 2024 18:53 WIB
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman (tengah) berbicara dalam dalam Dialog Interaktif "Kemudahan Akses Pembiayaan KUR" di Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (11/11/2024). ANTARA/HO-Kementerian UMKM
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) bakal mengembangkan platform digital bernama Sapa UMKM untuk mengintegrasikan seluruh data dan program-program UMKM yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga.
Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa saat ini terdapat 27 kementerian dan lembaga yang memiliki program terkait UMKM.
Kondisi tersebut menyebabkan data dan program UMKM tidak terintegrasi sehingga sulit untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai perkembangan UMKM di Indonesia.
“Jadi kami dari Kementerian UMKM, langkah pertama yang akan kami lakukan adalah dalam waktu terkini adalah mengkonsolidasikan seluruh data menjadi satu integrasi yang berkesinambungan,” ucap Maman.
Tidak hanya menggabungkan program-program UMKM dari 27 kementerian dan lembaga, platform digital ini juga akan mengintegrasikan data dan program serupa yang selama ini sudah dijalankan oleh BUMN.
Maman menjelaskan bahwa platform Sapa UMKM juga dirancang untuk mengatasi permasalahan data UMKM yang selama ini statis.
Kementerian UMKM saat ini telah mengumpulkan 14 juta data pelaku UMKM berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan selama tiga tahun pada 2021-2023. Namun, data tersebut bersifat statis. Oleh karena itu, Sapa UMKM dirancang untuk menyediakan data yang dinamis dan mendapatkan pembaruan dari waktu ke waktu.
Menurut Maman, Sapa UMKM nantinya juga akan diintegrasikan dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola oleh Kementerian Investasi. Integrasi ini akan memudahkan pelaku UMKM dalam mengurus perizinan usaha dan mendapatkan akses ke berbagai layanan pendukung lainnya.
Maman menyebut salah satu layanan utama yang bakal tersedia dalam Sapa UMKM adalah menghubungkan pelaku UMKM dengan berbagai sumber pembiayaan, seperti perbankan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan lembaga pembiayaan lainnya.
Selain itu, Sapa UMKM juga akan menyediakan berbagai materi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
Baca juga: Kementerian UMKM gandeng HIPMI untuk tingkatkan kelas UMKM
Baca juga: Menteri UMKM pastikan penyaluran KUR berkualitas dan tepat sasaran
Dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa saat ini terdapat 27 kementerian dan lembaga yang memiliki program terkait UMKM.
Kondisi tersebut menyebabkan data dan program UMKM tidak terintegrasi sehingga sulit untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai perkembangan UMKM di Indonesia.
“Jadi kami dari Kementerian UMKM, langkah pertama yang akan kami lakukan adalah dalam waktu terkini adalah mengkonsolidasikan seluruh data menjadi satu integrasi yang berkesinambungan,” ucap Maman.
Tidak hanya menggabungkan program-program UMKM dari 27 kementerian dan lembaga, platform digital ini juga akan mengintegrasikan data dan program serupa yang selama ini sudah dijalankan oleh BUMN.
Maman menjelaskan bahwa platform Sapa UMKM juga dirancang untuk mengatasi permasalahan data UMKM yang selama ini statis.
Kementerian UMKM saat ini telah mengumpulkan 14 juta data pelaku UMKM berdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan selama tiga tahun pada 2021-2023. Namun, data tersebut bersifat statis. Oleh karena itu, Sapa UMKM dirancang untuk menyediakan data yang dinamis dan mendapatkan pembaruan dari waktu ke waktu.
Menurut Maman, Sapa UMKM nantinya juga akan diintegrasikan dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang dikelola oleh Kementerian Investasi. Integrasi ini akan memudahkan pelaku UMKM dalam mengurus perizinan usaha dan mendapatkan akses ke berbagai layanan pendukung lainnya.
Maman menyebut salah satu layanan utama yang bakal tersedia dalam Sapa UMKM adalah menghubungkan pelaku UMKM dengan berbagai sumber pembiayaan, seperti perbankan, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan lembaga pembiayaan lainnya.
Selain itu, Sapa UMKM juga akan menyediakan berbagai materi pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
Baca juga: Kementerian UMKM gandeng HIPMI untuk tingkatkan kelas UMKM
Baca juga: Menteri UMKM pastikan penyaluran KUR berkualitas dan tepat sasaran
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: