Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI memperkuat pilar-pilar sosial dengan melibatkan 418 personel di tengah-tengah masyarakat di Provinsi Bengkulu guna membantu warga di bidang ekonomi maupun sosial dan fokus pada 12 kelompok sasaran utama yang dikenal dengan istilah 12 PAS.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di Kota Bengkulu, Selasa, menyebutkan ke-418 personel yang menjadi pilar sosial di Bengkulu itu meliputi 257 pendamping program keluarga harapan (PKH), 30 taruna siap bencana (tagana), 60 tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), 14 pelopor perdamaian, dan 32 pendamping rehabilitasi sosial.

"Mereka diharapkan dapat bekerja disiplin, terukur, dan memiliki target yang setiap tahun harus dicapai. Maka dari itu kita susun strategi, mekanisme kerja, dan langkah bersama antara Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi, Dinas Sosial kabupaten dan kota beserta seluruh pendamping," ujar dia.
Sebab, menurut Mensos, pilar-pilar sosial tersebut harus dapat memastikan data sosial yang akurat dengan melakukan verifikasi data penerima manfaat dan melaksanakan graduasi program.

Untuk itu, lanjut dia, Kemensos bersama dengan Pemprov Bengkulu dan pemerintah kabupaten atau kota serta pihak terkait akan menyusun strategi dan mekanisme kerja yang terintegrasi.

"Mudah-mudahan kalau kita bisa melakukan langkah-langkah (pilar sosial) bersama pasti hasilnya lebih efektif," terangnya.

Mensos Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono berkunjung ke Kota Bengkulu untuk menyalurkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial dengan total bantuan senilai Rp2,22 miliar.

Bantuan tersebut terdiri atas bantuan permakanan senilai Rp879,77 juta, bantuan anak yatim dan piatu Rp1,13 miliar, dan asistensi rehabilitasi sosial Rp206,90 juta.

Baca juga: Mensos: Pelaku kekerasan seksual di sekolah harus dihukum berat
Baca juga: Mensos RI ingatkan bantuan tunai tidak digunakan untuk judi online